Momen Haru Ibu dan Anak Meninggal Berpelukan Hadapi Erupsi Semeru

- Senin, 6 Desember 2021 | 09:40 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Dua orang korban tewas akibat erupsi Gunung Semeru ditemukan. Mereka adalah Salamah (70) dan anaknya yang bernama Rumini (28).

Jasad keduanya ditemukan berpelukan di dapur rumah. Warga yang berasal dari Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, itu meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Rumini sebenarnya bisa saja lari menyelamatkan diri bersama dengan warga lainnya. Namun, dia tidak tega meninggalkan sang ibu yang sudah lansia dan tidak bisa berjalan, apalagi berlari.

Rumini memilih tetap bersama sang ibu menghadapi erupsi Semeru hingga akhirnya ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan.

"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan, dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," tutur adik ipar Salamah, Legiman.

Sementara itu, suami Rumini dan anaknya ditemukan dalam kondisi selamat dan saat ini sedang dirawat di puskesmas karena mengalami cedera.

Sementara itu, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga hari Minggu (5/12/2021), sebanyak 14 orang tewas imbas dari erupsi Gunung Semeru.

Kemudian, 56 orang orang terluka dan sebanyak 1.300 masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X