Korban Meninggal Dunia Akibat Erupsi Semeru Bertambah Dua Orang

- Selasa, 14 Desember 2021 | 09:53 WIB
Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi dari Gunung Semeru. Saat ini tercatat hingga Senin (13/12/2021), sebanyak 48 orang dinyatakan meninggal akibat menjadi korban awan panas ini.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, tim pencarian dan pertolongan gabungan kembali menemukan dua orang yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru, dalam kondisi meninggal.

"Dengan penemuan itu, maka korban jiwa yang tercatat per Senin, menjadi 48 orang," ujar Abdul dalam keterangannya, Selasa (14/12/2021).

Disebutkan Abdul, data jumlah korban kumulatif yang dilakukan rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa. Sedangkan jumlah korban langsung APG Gunung Semeru yang masih dirawat ada sebanyak 18 orang.

Adapun dengan rincian dirawat di RS dr Haryoto (RSDH) sebanyak 12 orang, RS Pasirian (RSP) 2 orang, RS Bhayangkara (RSB) 3 orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak 1 orang.

"Di samping itu, jumlah pengungsi yang menjalani rawat inap ada 12 orang dengan rincian 4 orang di RS Penanggal 7 orang di RSP dan 1 orang di RSDH," jelas Abdul.

Abdul menuturkan bilamana pengungsi yang terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru berjumlah 9.997 jiwa yang tersebar di 148 titik berbagai wilayah. Kabupaten Lumajang sebanyak 141 titik dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa.

Sedangkan, lanjut dia, terdapat titik pengungsian di wilayah sekitar Kab. Lumajang, seperti Kabupaten Malang 2 titik dengan 179 jiwa, Kabupaten Probolinggo 1 titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar 1 titik dengan 20 jiwa dan Kabupaten Jember 3 titik dengan 13 jiwa.

"Untuk mempercepat pencarian korban, Tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang dengan kualifikasi dan pengalaman dalam SAR serta bertugas untuk mendeteksi dan mencari lokasi potensial korban," bebernya.

Ia menyampaikan jika puluhan alat berat diterjunkan dalam penanganan bencana yang disebabkan Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru ini, salah satunya untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang tepatnya di Dusun Kamarkajang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80%.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X