Menko PMK: Keselamatan Korban Erupsi Gunung Semeru Jadi Prioritas

- Senin, 6 Desember 2021 | 12:35 WIB
Korban erupsi gunung Semeru. (ANTARA FOTO/Seno/foc)
Korban erupsi gunung Semeru. (ANTARA FOTO/Seno/foc)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah berfokus menyelamatkan korban erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau korban erupsi Gunung Semeru di RSUD Pasirian Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan korban. Terutama mereka yang cedera, yang kesakitan, itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal. Sehingga terselamatkan," kata Muhadjir dalam siaran persnya, Senin (6/12/2021).

Dia juga menambahkan bahwa korban akibat erupsi Gunung Semeru di RSUD Pasirian banyak yang mengalami luka bakar parah. Selain itu, ada pula korban mengalami cedera karena tertimpa reruntuhan bangunan.

"Bahkan ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, ini sedang kita perhatikan secara khusus untuk korban-korban yang terbakar," katanya menuturkan.

Diketahui, RSUD Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak enam orang mengalami luka bakar hingga 80 persen.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Telan Korban Jiwa, Presiden Jokowi Minta Jajarannya Ambil Tindakan

Lebih jauh, Muhadjir mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk dapat mengirimkan bantuan peralatan untuk menangani korban. Karena dengan kondisi luka bakar yang parah, korban tidak bisa dibawa ke RS yang representatif dan lokasinya cukup jauh.

"Kita meminta bantuan dokter spesialis dan dokter sub spesialis untuk menangani, kemudian dokter bedah plastik, kemudian perawat yang sudah pengalaman merawat orang terbakar, dan seterusnya. Tadi saya sudah meminta Pak Menkes untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu," katanya memaparkan.

Muhadjir menyatakan pemerintah juga akan menangani korban pengungsi secara maksimal. Penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum sudah dilakukan oleh BNPB bersama Kemensos, dan Pemerintah Daerah.

"Untuk mereka yang masih yang ditampung di Kantor Kelurahan,saya minta malam ini juga dipindahkan ke sekolah. Karena kalau di sekolah kan lebih tertutup di ruang-ruang kelas. Malam ini juga akan ditangani," katanya.

Selain itu, dia mendapatkan laporan, ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh. Dia mengatakan, para pengungsi di dua desa tersebut akan ditarik dan dipindahkan ke pengungsian di Desa Penanggal.

"Karena tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu rawan, termasuk zona merah. Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," ucapnya.

Untuk mengkoordinasikan penanganan pasca-erupsi Gunung Semeru, Muhadjir menyampaikan, kepala BNPB telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana yang terdiri dari Komandan Korem, Bupati, dan Kapolres agar koordinasi mulai dari tanggap bencana sampai masa rehabilitasi dan rekonstruksi bisa berjalan baik.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X