Jumlah Korban Bertambah, Militer China Meledakkan Bendungan untuk Melepaskan Air

- Kamis, 22 Juli 2021 | 11:40 WIB
Banjir di China. (REUTERS/China Daily)
Banjir di China. (REUTERS/China Daily)

Militer China telah meledakkan sebuah bendungan untuk melepaskan air yang mengancam salah satu provinsi yang paling padat penduduknya, karena jumlah korban banjir terus bertambah menjadi 25 orang dan ini diperkirakan akan terus bertambah.

Operasi bendungan dilakukan pada Selasa malam di dekat kota Luoyang, saat banjir besar melanda Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, menjebak penduduk di sistem kereta bawah tanah dan membuat mereka terdampar di sekolah, apartemen, dan kantor.

Dikutip dari The Guardian, 7 orang lainnya dilaporkan hilang, kata pejabat provinsi pada konferensi pers Rabu Malam.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat pada hari Kamis karena pekerjaan penyelamatan berlanjut di wilayah yang hancur di mana curah hujan selama satu tahun turun di wilayah tersebut hanya dalam tiga hari.

-
Banjir di China. (REUTERS/STRINGER)

Media China juga mengatakan bahwa curah hujan belum pernah terjadi sebelumnya dalam 1.000 tahun terakhir. Beberapa khawatir bahwa mengingat skala kerusakannya, rekonstruksi pascabencana akan sangat menantang bagi salah satu provinsi terpadat di China.

Transportasi dan pekerjaan telah terganggu di seluruh provinsi, karena hujan mengubah jalan-jalan menjadi sungai yang mengalir deras, menghanyutkan mobil dan rumah-rumah penduduk.

Media pemerintah pada hari Rabu menunjukkan air setinggi pinggang, sementara hujan masih turun.

Di sebelah utara Zhengzhou, Kuil Shaolin yang terkenal, karena penguasaan seni bela diri para biksu Buddha juga terkena dampak dari banjir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X