Curah hujan tinggi di wilayah Karibia menyebabkan sedikitnya dua orang meninggal di tengah banjir parah dan kerusakan infrastruktur besar di Kosta Rika utara dan timur.
Dilansir dari Reuters, bencana banjir tersebut menyebabkan dua orang tewas dan dua lainnya hilang.
Sekitar 3.000 orang terpaksa mencari perlindungan dari cuaca ekstrem ke tempat penampungan darurat.
Hampir seperempat wilayah Kosta Rika berstatus "waspada merah" yang dinyatakan oleh Komisi Darurat Nasional (CNE) untuk banjir dan tanah longsor, termasuk kota utara San Carlos, Upala, Guatuso dan zona Karibia Limon, Matina, Talamanca, Sarapiqui, dan Turrialba.
Turrialba yang terletak 60 kilometer timur San Jose menerima curah hujan setara dengan hujan satu bulan Juli, menurut Walikota Luis Fernando Leon.
Hujan diperparah oleh posisi Zona Konvergensi Intertropis, dan kelembapan yang dibawa oleh angin pesar, kata Institut Meteorologi Nasional (IMN) dalam sebuah pernyataan akhir pekan.
Pada Senin (26/7), hujan telah mereda sehingga pihak berwenang telah mengirimkan bantuan ke beberapa daerah yang terkena dampak, kata Presiden Carlos Alvarado.