Tak Setuju Dibubarkan, PKB Minta MUI Terus Berbenah

- Rabu, 24 November 2021 | 11:04 WIB
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq. (ANTARA/HO-Humas PKB/am)
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq. (ANTARA/HO-Humas PKB/am)

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq mengatakan, saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih dibutuhkan keberadaannya. Sehingga dia menolak soal adanya desakan lembaga MUI tersebut dibubarkan hanya karena ada satu pengurusnya diduga terlibat terorisme.

"MUI sangat penting untuk bangsa Indonesia. Di dalamnya masih banyak tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Dewan Dakwah, Al Irsyad, dan ormas-ormas lain, yang mencintai Indonesia," kata Maman kepada wartawan dikutip Rabu (24/11/2021).

Maman berkata, terorisme tidak tumbuh pada kelompok tertentu saja, namun bibit teroris bisa tumbuh di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Jadi menurutnya, publik jangan hanya melihat bahwa teroris timbul dari kelompok agama tertentu saja.

"Semua pemeluk agama, katanya, memiliki sisi ekstrimis dan terorismenya. Itu artinya bibit terorisme bisa keluar dari kelompok manapun. Jangan dengan gampang gebyah uyah, karena ada oknum MUI yang diduga terlibat jaringan teroris maka MUI-nya dituduh teroris semua," beber Maman.

Meski begitu Maman berharap momentum ini dapat dijadikan evaluasi dan pembenahan di tubuh MUI yang selama ini dinilainya eksklusif. MUI harus kembali kepada khittah-nya sebagaimana yang dilakukan oleh Buya Hamka, ketua MUI pertama, yakni untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam. Namun pada sisi lain, MUI juga punya peran untuk memberikan kritik atau saran terhadap kebijakan pemerintahan.

Baca juga: MUI Kembali Tegaskan Aksi Terorisme dan Bom Bunuh Diri Haram

"Saya tidak setuju MUI dibubarkan namun saya ingin MUI melakukan pembenahan. Tidak hanya mewah-mewahan seolah-olah bisa melebihi ormas lain padahal MUI hanya ormas, bukan lembaga resmi negara meski mendapat anggaran dari negara," kata dia.

Anggota Komisi VIII DPR ini pun mendorong adanya audit keuangan pada MUI sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas keuangan sebagai lembaga yang menikmati anggaran dari negara, termasuk juga audit terhadap keuangan yang didapat dari hasil sertifikasi halal.

Kemudian Maman mengingatkan kepada semua bahwa terorisme dan radikalisme adalah musuh bersama. Maman juga menegaskan dukungannya kepada Densus 88 dalam aksinya menangkap sejumlah terduga terorisme beberapa waktu lalu.

Maman juga mengingatkan pentingnya keterbukaan informasi atas penangkapan ketiga terduga teroris yang dikenal juga sebagai tokoh pendakwah, sehingga kemudian tidak muncul kecurigaan, seolah-olah bahwa rezim ini anti umat islam.

"Ia musuh bagi keberagaman, musuh bagi keberagamaan, dan musuh bagi kemanusiaan sehingga terorisme harus dihadapi dengan penegakan hukum dan juga dengan pendidikan, literasi, dan moderasi," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X