Menlu Malki: Bantuan Kemanusiaan Untuk Pengungsi Palestina harus Dijaga

- Rabu, 17 November 2021 | 15:13 WIB
Warga Palestina menghangatkan diri di sekitar api tungku di area permukiman kumuh sebuah kamp pengungsi saat cuaca badai di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Kamis (26/11/2020). (ANTARA FOTO/Xinhua/Yasser Qudih)
Warga Palestina menghangatkan diri di sekitar api tungku di area permukiman kumuh sebuah kamp pengungsi saat cuaca badai di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Kamis (26/11/2020). (ANTARA FOTO/Xinhua/Yasser Qudih)

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Malki mengatakan bahwa komitmen bantuan masyarakat internasional dalam mendukung kegiatan operasional Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) harus terus dijaga.

Pernyataan itu disampaikan Malki dalam konferensi internasional tentang Jaminan Hak dan Kehidupan untuk Pengungsi Palestina di Brussels, Belgia, Selasa (16/11).

Malki mengatakan bahwa penyelenggaraan konferensi internasional itu menegaskan kembali komitmen masyarakat internasional untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Palestina.

“Penyelenggaraan konferensi tingkat menteri ini menegaskan kembali komitmen politik terhadap mandat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujar Malki, dikutip dari WAFA, Rabu (17/11).

Malki juga mengatakan bahwa penyelenggaraan konferensi tersebut menekankan kembali komitmen untuk menyediakan pendanaan yang memadai dan berkelanjutan bagi UNRWA.

Pendanaan yang memadai, sangat penting bagi UNRWA agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan maksimal.

Ia mengatakan UNRWA berkontribusi terhadap stabilitas regional dan membantu menyelesaikan masalah terhadap pengungsi Palestina.

Saat ini, badan PBB itu mengalami kekurangan dana. Kondisi tersebut dapat mengganggu layanan vital UNRWA di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat, termasuk Yerusalem, dan Jalur Gaza.

Malki menyerukan kepada masyarakat internasional agar tidak mempercayai pemutarbalikan suatu fakta terhadap UNRWA yang bertujuan untuk melemahkan tugas badan PBB itu.

Ia menegaskan bahwa Israel terus melanggar hak jutaan rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Melalui kebijakan apartheid, Israel terus menggusur pemukiman warga Palestina untuk memberi ruang baru bagi sejumlah pemukim Yahudi.

Malki menekankan bahwa hak-hak pengungsi Palestina tidak akan hilang dan tidak dapat dicabut.

Ia mengatakan solusi yang berkeadilan bagi pengungsi Palestina sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan konflik sehingga mereka dapat kembali ke tanah air.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X