Amankan Lapas Parigi yang Ricuh, Polres Kerahkan Ratusan Personel

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 22:09 WIB
 Narapida dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Parigi Moutong mengamuk, pada Kamis (7/10). (photo/Istimewa)
Narapida dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Parigi Moutong mengamuk, pada Kamis (7/10). (photo/Istimewa)

Polres Kabupaten Parigi Moutong mengerahkan ratusan personel mengamankan situasi di Lapas kelas III Parigi, Sulawesi Tengah, setelah terjadi keributan yang dilakukan narapidana.

"Kurang lebih 180 personel gabungan Polri dan TNI bersiaga di di Lapas Parigi untuk menjaga situasi di sana," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag OPS) Polres Parigi Moutong AKP Junus Achpa di Palu, Kamis (7/10) malam dikutip dari ANTARA.

Polisi sebut keributan itu terjadi di Lapas akibat tindakan oknum sipir terhadap narapidana. Atas tindakan itu lalu menyulut kemarahan narapidana hingga berujung kericuhan.

Dari peristiwa itu, narapidana juga sempat membakar kasur dan kursi kayu di luar blok tahanan pada Kamis petang, hingga berupaya menerobos pintu Lapas, dan sebagian besar ruangan kantor dikuasai ratusan narapidana.

Baca juga: BNPB Benarkan 29 Atlet dan Ofisial Terpapar COVID-19 di PON XX Papua

Bahkan, sempat terjadi aksi lempar batu dan sejumlah botol kaca ke arah petugas yang mencoba menenangkan narapidana di sisi tengah gerbang utama menuju ruang tahanan.

Guna meredam situasi itu agar tidak menimbulkan keributan meluas, polisi lalu melakukan pengamanan dengan personel gabungan.

"Kami belum bisa masuk ke lingkungan blok narapidana, kami masih mengupayakan langkah persuasif dengan melakukan negosiasi," ujar Achpa.

Proses negosiasi itu, Polisi juga memenuhi tuntutan narapidana, yang mana tuntutan itu agar oknum sipir yang diduga melakukan penganiayaan terhadap narapidana di proses hukum.

"Situasi saat ini aman dan kondusif, tetapi kami tetap melakukan upaya antisipasi jangan sampai narapidana menjebol pintu dan berusaha keluar," kata Achpa.

Akibat tindakan anarkis, pihak kepolisian sempat membuang tembakan peringatan untuk menghalau kericuhan. Tetapi, ratusan narapidana tetap saja berupaya menerobos gerbang utama menuju pintu keluar Lapas.

Dilaporkan, lima narapidana diduga dianiaya oleh oknum sipir.

"Kalau di butuhkan penambahan personel, kami akan tambah. Mudah-mudahan situasi ini terus kondusif," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X