Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Jakarta Siagakan Pompa Air di 180 Lokasi

- Jumat, 24 September 2021 | 00:58 WIB
Ilustrasi. Foto aerial banjir yang menggenangi terowongan lintas bawah (underpass) Jalan Letjend Soeprapto, Senen, Jakarta, Selasa (25/2/2020). (photo/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ilustrasi)
Ilustrasi. Foto aerial banjir yang menggenangi terowongan lintas bawah (underpass) Jalan Letjend Soeprapto, Senen, Jakarta, Selasa (25/2/2020). (photo/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ilustrasi)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini telah menyiagakan ratusan unit pompa air yang ditempatkan di 180 lokasi untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota, terutama pada saat puncak musim hujan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faisal mengatakan, pompa yang disiapkan terdiri atas 480 pompa permanen (stasioner) dan 327 pompa portabel (mobile).

"Lokasi pompa kita itu ada di 180 titik termasuk yang ada di waduk, di pinggir-pinggir kali itu jumlahnya ada 480 unit pompa 'stasioner'," kata Yusmada di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/9) dikutip dari ANTARA.

Yusmada menjelaskan, sejumlah upaya dilakukan untuk memitigasi banjir di Ibu Kota, termasuk memastikan seluruh pompa air tersebut berfungsi dengan baik.

Pemprov DKI Jakarta juga saat ini tengah membangun sumur resapan dengan target 40 ribu titik sampai akhir tahun. Saat ini, pembangunan sumur resapan baru terealisasi di 22 ribu titik.

Adapun mitigasi banjir dilakukan, seiring dengan puncak musim hujan di Jakarta yang diperkirakan terjadi pada awal 2022 mendatang, berdasarkan prediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Baca juga: Nadiem Makarim Terus Perjuangkan Afirmasi Tambahan dalam Seleksi Guru PPPK

Selain itu, BPBD pun juga melakukan serangkaian upaya preventif untuk menghadapi cuaca ekstrem, yakni dengan cara sosialisasi, membagikan buku panduan bencana kepada masyarakat, koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPDB DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menegaskan pihaknya akan menggelar apel kesiapsiagaan pada pertengahan Oktober mendatang untuk mematangkan langkah antisipasi cuaca ekstrem.

"Kita berupaya semaksimal mungkin untuk tidak terjadi korban, mengurangi korban, dan kita mempercepat 'recovery', misalnya ada air genangan, kita cepat mengeringkan," kata Sabdo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X