Ali Kalora yang Pernah Sembelih Warga Secara Sadis Ditembak Mati, Mahfud MD: Harap Tenang

- Minggu, 19 September 2021 | 10:14 WIB
Ali Kalora. (Istimewa) / Mahfud MD. (Instagram/@mohmahfudmd)
Ali Kalora. (Istimewa) / Mahfud MD. (Instagram/@mohmahfudmd)

Pimpinan teroris Poso Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora ditembak mati Satgas Operasi Madago Raya, di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada Sabtu (18/9/2021).

Kabar kematian Ali Kalora juga dikabarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Melalui cuitannya di Twitter, Mahfud MD mengatakan bahwa Ali ditembak setelah buron hampir setahun.

"Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yg pernah menggegerkan krn menyembelih bnyk warga dgn sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hr ini ditembak mati oleh Densus AT/88," kata Mahfud MD melalui akun Twitter-nya, Sabtu (18/9/2021).

Ali Kalora ditembak mati bersama seorang anak buahnya yang bernama Jaka Ramadhan alias Ikrimah. Mahfud kemudian meminta masyarakat untuk tetap tenang.

"Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yg bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," sambungnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ali Kalora Gembong Teroris MIT Poso Dikabarkan Tewas Ditembak

Ali Kalora merupakan teroris Poso kelahiran Gowa, Sulawesi Selatan pada 30 Mei 1981. Dia menjadi incaran aparat setelah melakukan pembantaian sadis terhadap satu keluarga yang diketahui beragama Kristen di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dikutip dari berbagai sumber, Ali Kalora sudah memimpin MIT sejak pemimpin sebelumnya, Santoso, tewas pada 18 Juli 2016. Sebelum jadi pimpinan MIT, Ali Kalora dikenal sebagai militan islam yang paling berani selain Daeng Koro (anggota MIT lain yang sudah tewas).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X