Wapres Minta Pelaku Usaha Besar dan Kecil Saling Beri Dukungan

- Selasa, 21 September 2021 | 10:23 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin beraudiensi dengan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Senin (20/9/2021). (Asdep KIP Setwapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin beraudiensi dengan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Senin (20/9/2021). (Asdep KIP Setwapres)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pelaku usaha besar dan kecil saling menjalin kemitraan dan memberikan dukungan untuk menciptakan iklim usaha kondusif.

"Yang kita mau adalah kemitraan antara pelaku usaha besar dan kecil dengan kesetaraan dalam bentuk saling memberikan dukungan," kata Wapres, Selasa (21/9), mengutip Antara.

Wapres mengatakan pembentukan iklim usaha produktif dan kondusif merupakan salah satu syarat untuk mengembangkan kegiatan usaha di dalam negeri. Selama ini pelaku usaha besar hanya menganggap bentuk kemitraan dengan pelaku usaha kecil sebagai bagian dari tanggung jawab sosial sehingga bentuk kemitraan sifatnya hanya memberikan santunan dari pelaku usaha besar kepada pelaku usaha kecil.

Wapres meminta pola kemitraan seperti itu diubah menjadi kerja sama yang setara dan saling menguntungkan keduanya. Pemerintah juga telah menyiapkan instrumen pendukung iklim usaha, termasuk di industri keuangan syariah.

"Dari segi keuangan, instrumennya sudah cukup; dari yang besar, menengah, kecil sampai mikro dan ultramikro. Yang masih perlu kita lakukan adalah optimalisasi," katanya.

Sementara itu, Ketua KPPU Kodrat Wibowo mengatakan dukungan terhadap kemitraan yang saling mendukung memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan usaha kecil.

KPPU mencatat hingga saat ini hanya sekitar 9 persen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjalin kemitraan dengan pelaku usaha besar.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh banyak pihak, termasuk KPPU, untuk meningkatkan kemitraan pelaku UMKM, setidaknya hingga 30-40 persen," kata Kodrat.

Artikel Menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X