Gubernur Bengkulu Tak Setuju Penghina Palestina di Medsos Dikeluarkan dari Sekolah

- Rabu, 19 Mei 2021 | 19:41 WIB
MS didampingi orangtuanya usai mediasi bersama para pihak di Polres Bengkulu Tengah di Bengkulu, Rabu (19/5/2021). (photo/ANTARA/Anggi Mayasari)
MS didampingi orangtuanya usai mediasi bersama para pihak di Polres Bengkulu Tengah di Bengkulu, Rabu (19/5/2021). (photo/ANTARA/Anggi Mayasari)

Martha Ria Simbolon berinsial MS (19) pelajar kelas II SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu dikeluarkan dari sekolahnya akibat tindakan ujaran kebencian menghina Palestina di media sosial TikTok-nya yang sempat viral.

"Keputusan ini diambil setelah pihak sekolah mengevaluasi tata tertib sekolah dan pelanggaran MS dan hasilnya yang bersangkutan sudah melampaui ketentuan," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan di Bengkulu, Rabu (19/5) dikutip dari ANTARA.

Keputusan itu merupakan jalan keluar yang sudah disepakati bersama antara pihak sekolah, orangtua MS dan sejumlah pihak terkait yang dimediasi kepolisian dan sejumlah tokoh masyarakat.

Terkait hal tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tak setuju dengan sanksi yang diberikan kepada pelajar tersebut.

"Seharusnya hak pelajar jangan diputus karena bila diputus akan merugikan pelajar tersebut," ujar Rohidin kepada wartawan, Rabu (19/5).

Menurutnya, sanksi yang didapatkan MS berupa Drop Out (DO) malah merugikan MS sebagai pelajar. Dia menyebutkan, MS sebaiknya diberi pembinaan.

Baca juga: Erick Thohir Tegaskan BUMN Tidak Komersialisasikan Vaksin COVID-19

Gubernur Bengkulu juga meminta peran guru bisa lebih dimaksimalkan dalam mendidik para pelajar, agar para pelajar bisa lebih bijak dalam menggunakan medsos.

Sebelumnya, MS juga sudah membuat permintaan maaf yang disampaikan secara terbuka dan disebarluaskan lewat media sosial miliknya.

Seperti yang diketahui,  MS membuat rekaman ujaran kebencian terhadap Palestina yang saat ini sedang berkonflik dengan Israel. Dalam unggahan berdurasi 8 detik yang sudah dihapus oleh TikTok itu MS merekam dirinya menyuarakan hujatan terhadap Palestina.

MS menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan tindakannya itu adalah spontan sebagai bentuk keisengan dengan tujuan mengikuti tren bermedia sosial dan ia tidak menyangka akan berbuntut panjang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X