Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, alat tes Covid-19 melalui metode kumur bernama Bio Saliva memiliki akurasi yang tinggi untuk mendeteksi virus corona. Namun demikian, harganya pun lebih murah dibandingkan real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
Hal ini dikatakan Honesti dalam rapat dengar pendapat bersama dengan Komisi VI DPR RI terkait Pembahasan Mengenai Kesiapan Darurat Korporasi Menghadapi Gelombang II Penyebaran Virus Corona, Rabu (7/7/2021).
"Intinya harga (tes Bio Saliva) jauh lebih murah dari PCR yang sekarang," ungkap Honesti.
Honesti berkata harga tes Bio Saliva tak bisa lebih murah dari rapid tes antigen. Dikarenakan kualitas Bio Saliva diklaim lebih bagus dari alat tes swab antigen.
"Kalau lebih murah dari antigen tidak, Pak. Karena dari standar, dia (Bio Saliva) lebih tinggi," jelas dia.
Hanya saja dia belum bisa memaparkan secara rinci mengenai harga detail berapa testing Covid-19 melalui Bio Saliva. Pasalnya, hingga kini penentuan harga tengah dikaji bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPP).
"Lagi ada pendampingan dengan BPKP untuk penetapan harganya," ungkap dia.
BACA JUGA: Masih Banyak Warga Ngantor, Anies: Tim Kita akan Datangi Perusahaan dan Beri Sanksi
Kemudian Honesti melanjutkan bilamana usai selesai dikaji oleh BPKP, maka proses selanjutnya mengikuti harga eceran tertinggi (HET) Bio Saliva. Dia berjanji secepatnya akan disampaikan perihal harga Bio Saliva tersebut.
"Nanti akan kami sampaikan berapa harganya," sebut dia.
