Anggota Taliban dikabarkan membakar seorang wanita muda di Afghanistan Utara pada minggu ini. Wanita tersebut dibakar karena masalah sepele, hanya karena masakannya dituding tidak enak oleh Taliban.
"Perempuan itu dibakar karena dia dituduh memasak makanan yang tidak enak untuk para pejuang Taliban," kata Najla Ayoubi, seorang mantan hakim Afghanistan, dilansir Sky News, Minggu (22/8/2021).
“Mereka memaksa orang untuk memberi mereka makanan dan memasak makanan untuk mereka,” kata Najla Ayoubi.
Najla menambahkan bahwa ada banyak wanita muda yang beberapa minggu belakangan "diekspor" ke negara lain untuk dijadikan budak seks.
“Juga ada begitu banyak perempuan muda dalam beberapa minggu terakhir yang dikirim ke negara-negara tetangga dalam peti mati untuk digunakan sebagai budak seks,” ujarnya.
Sebelumnya, Taliban berjanji untuk memberikan hak sesuai syariat Islam kepada para wanita di Afghanistan. Namun, janji tersebut diragukan oleh Najla.
"Mereka juga memaksa keluarga untuk menikahkan anak perempuan mereka dengan pejuang Taliban,” ujarnya.
"Saya tidak melihat di mana janji bahwa mereka pikir wanita harus pergi bekerja, ketika kita melihat semua kekejaman ini,” ungkapnya.
Ayoubi yang saat ini berlindung di AS mengatakan sedang mengumpulkan laporan mengenai kekerasan yang dilakukan oleh Taliban kepada wanita.
Ayoubi, yang tinggal di perlindungan di Amerika Serikat, mengatakan bahwa dia sedang mengumpulkan laporan tentang pemukulan, pencambukan, dan serangan kekerasan lainnya terhadap perempuan.
Meski begitu, laporan Ayoubi ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya secara independen. Ayoubi sendiri merupakan wanita pertama di provinsinya yang menjadi hakim. Dia berlindung di AS setelah mendapatkan ancaman dari Taliban.
