Korea Utara siap untuk melancarkan perang nuklir dengan AS dan sekutunya pada tahun 2027, sebuah laporan memperingatkan, dikutip dari Daily Star.
Para ahli memperkirakan negara itu enam tahun dari mengumpulkan hingga 242 nuklir dan puluhan rudal balistik antarbenua (ICBM).
Mereka mendesak AS untuk mempertimbangkan semua opsi terhadap Kim Jong-un termasuk mengerahkan senjata nuklir taktis di Korea Selatan.
Institut Asan untuk Studi Kebijakan dan Rand Corp. mengeluarkan peringatan dalam laporan bersama mengutip intelijen AS dan analisis lainnya.
Mereka mengklaim Korea Utara mungkin segera dapat menggunakan ancaman dan serangan nuklir dengan cara yang jauh lebih koersif dan beragam, seperti serangan nuklir preemptive.
"Diperkirakan jumlah total senjata nuklir Korea Utara pada tahun 2027 akan menjadi antara 151 dan 242, di samping puluhan rudal balistik antarbenua bergerak," kata laporan.
"Kami memperkirakan jumlah senjata nuklir Korea Utara dari 2017 hingga 2027, dengan nilai awal 30 hingga 60 senjata nuklir pada 2017, dengan satu hingga dua senjata plutonium ditambahkan pada 2020, dan dengan jumlah yang bertambah 12 senjata per tahun atau 18. senjata per tahun," lanjut laporan itu.
Ia menambahkan pertimbangan serius harus diberikan pada serangan nuklir preemptive oleh AS dan Selatan.
Dan bahwa Barat harus meletakkan 'semua opsi' di atas meja untuk menghentikan Korea Utara mengerahkan senjata nuklir.
