Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Cengkareng, Tusuk Leher dan Perut Pakai Pisau Dapur

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 20:12 WIB
Kronologi anak tusuk ayah kandung pakai pisau dapur hingga tewas di Cengkareng (Instagram/link_berita)
Kronologi anak tusuk ayah kandung pakai pisau dapur hingga tewas di Cengkareng (Instagram/link_berita)

Jajaran Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat menangkap seorang pria berinisial SRA (26 tahun) yang nekat menusuk ayah kandungnya sendiri hingga tewas di Blok B RT 014/5 Rumah Susun Komplek Kebersihan, Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).

Kapolsek Cengkareng, Kompol Egman yang membenarkan kejadian tersebut membeberkan mengenai kronologi kejadian memilukan tersebut. 

Ia menjelaskan, kejadian itu diduga terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dimana saat itu kedua saksi mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban, Tumpak Lumban Gaol (70 tahun).

Mendengar teriakan itu, kedua saksi keluar rumah dan melihat Tumpak sudah berlumuran darang sambil memegangi perutnya. Keduanya juga melihat SRA yang keluar dari rumahnya sambil memegang pisau.

Mereka lalu meminta SRA masuk ke rumah lalu melaporkan kejadian tersebut ketua RT setempat dan langsung membawa korban ke RS Hermina menggunakan ambulans. Nahas, nyawa Tumpak tak berhasil diselamatkan. Menurut saksi Tumpak meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. 

SRA berhasil diamankan di Polsek Cengkareng dengan barang bukti berupa sebilah pisau dapur tanpa gagang. Sementara itu, jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses autopsi.

-
Instagram/link_berita

Egman menambahkan, SRA membunuh ayahnya itu dengan cara ditusuk menggunakan pisau dapur ke bagian perut dan leher ayahnya.

"Pelaku penusukan merupakan anaknya sendiri sudah kami amankan," kata Egman, Sabtu (28/8/2021).

Hingga kini SRA belum bisa dimintai keterangan dikarenakan mengalami depresi berat. Saat dimintai keterangan SRA selalu mengamuk dan berontak-rontak. 

Rencananya RSA akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan usai kondisinya tenang dan stabil.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X