Tingkat Keterisian RS Menurun Drastis, Pimpinan DPR: Awas, Jangan Lengah!

- Senin, 16 Agustus 2021 | 19:20 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi dua orang tenaga kesehatan meninjau sejumlah fasilitas usai meresmikan Rumah Sakit Modular Pertamina di Jakarta. (ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi dua orang tenaga kesehatan meninjau sejumlah fasilitas usai meresmikan Rumah Sakit Modular Pertamina di Jakarta. (ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout).

Tingkat keterisian rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) RS dan tempat isolasi di Jawa dan Bali mengalami penurunan signifikan selama pemberlakuan PPKM level 4 yang berakhir pada hari ini, Senin (16/8/2021).

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, menurunnya tingkat keterisian RS ini menjadi kabar baik dan harapan baru bahwa pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

“Tentu ini kabar yang menggembirakan. Artinya, dari kebijakan PPKM dalam beberapa waktu terakhir membuahkan hasil. Semoga tren penurunan ini terus berlanjut dan pandemi ini segera berakhir,” kata Muhaimin di sela menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).

Namun, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini mengingatkan bahwa tren penurunan ini jangan sampai tidak berlanjut hanya karena masyarakat teledor atau lengah karena menganggap pandemi sudah mereda.

Baca Juga: PM Selandia Baru Minta Taliban Tegakkan HAM, Izinkan Wanita Bekerja dan Berpendidikan

“Ingat, jangan lengah! BOR memang menurun, tapi kasus Covid-19 masih tinggi. Jadi saya ingatkan agar terus waspada,” tegasnya.

Jika merujuk data Covid-19 yang belakangan ini ada menurutnya semua pihak patut bersyukur ada tren penurunan, namun belum signifikan.

“Menurut saya itu masih cukup tinggi sehingga kita semua harus tertap waspada,” urainya

Karena itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak semua pihak untuk terus menyukseskan berbagai program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Mulai dari menjaga protokol kesehatan (prokes) secara ketat, menerapkan 5 M yakni rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, Gus Muhaimin juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi nasional untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

”Vaksinasi ini menjadi sangat penting sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19. Kalau ada kelompok masyarakat yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi, yakinlah bahwa ini salah satu langkah atau ikhtiar terbaik dalam mengatasi pendemi ini. Semoga pandemi ini segera berakhir,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X