Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta mengkritik sejumlah laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Anies Baswedan Tahun Anggaran 2020. Salah satunya terkait angka kemiskinan di Ibukota.
Dalam laporannya di hadapan anggota dewan pada Senin kemarin (19/4/2021), Anies mengungkapkan adanya peningkatan angka kemiskinan yang terjadi di Jakarta pada 2020 dibandingkan dengan 2019.
Jumlah angka kemiskinan di DKI Jakarta pada September 2020 tercatat sebesar 496.840 ribu orang atau 4,69 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 362.300 ribu orang atau sebesar 3,42 persen.
Baca Juga: Viral Pria Tanya Kepanjangan SD ke Anak-Anak, Jawabanya "Sekolah Dihapus"
Mengenai hal tersebut, Wakil Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Ima Mahdiah menilai bahwa Anies tak memiliki program ataupun upaya untuk mengentaskan masalah kemiskinan di Ibukota.
"Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki program yang jelas untuk menanggulangi angka kemiskinan tersebut," ucap Ima dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).
Lebih lanjut, Ima pun menyebutkan kalau mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya fokus merealisasikan program yang hanya mempercantik Jakarta secara visual, namun tak mengurusi masalah-masalah mendasar yang terjadi.
"Dan terkesan hanya fokus kepada program-program beautifikasi semata," tandas Anggota Komisi E DPRD DKI ini.
Diberitakan sebelumnya, meskipun data angka kemiskinan di Jakarta melonjak pesat, namun Anies mengklaim bahwa jumlah tersebut merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain.
"Namun demikian, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta tersebut merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, serta dibandingkan dengan persentase jumlah penduduk miskin nasional sebesar 27,55 juta orang atau 10,19 persen,” papar Anies.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Epidemi Memburuk, Seluruh Provinsi di India Menerapkan Blokade Total Hari Ini
-
Ikut Menggagas Liga Super Eropa, Saham MU dan Juve Langsung Melorot
