Polres Cianjur Tingkatkan Patroli Hingga Pelosok Antisipasi Anak Remaja Perang Sarung

- Jumat, 23 April 2021 | 23:50 WIB
Aksi perang sarung antar kampung di Cianjur, Jawa Barat, meluas jadi perang sarung antar kabupaten tepatnya di perbatasan Cianjur-Bandung Barat, sehingga polisi mengiatkan patroli (photo/Ahmad Fikri)
Aksi perang sarung antar kampung di Cianjur, Jawa Barat, meluas jadi perang sarung antar kabupaten tepatnya di perbatasan Cianjur-Bandung Barat, sehingga polisi mengiatkan patroli (photo/Ahmad Fikri)

Polres Cianjur, Jawa Barat, terus melaukan  peningkatan patroli hingga ke pelosok dengan melibatkan jajaran Polsek sebagai upaya antisipasi perang sarung yang mulai merambah antar kabupaten yang terjadi Jumat (23/4) dini hari di Perbatasan Bandung Barat-Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan perang sarung yang kerap dilakukan remaja antar kampung di Cianjur, mulai meluas antar kabupaten, sehingga meresahkan warga terutama pengguna jalan yang melintas karena mereka menggelar perang sarung di tengah jalan nasional.

"Kami mendapat laporan kalau remaja dari Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja dari Bandung Barat. Sehingga upaya antisipasi kita lakukan dengan melibatkan jajaran Polsek dan anggota patroli untuk meningkatkan patroli dari malam hingga dini hari," katanya dikutip dari ANTARA.

Bagi remaja yang tertangkap tangan patroli petugas, akan diberikan pembinaan dan baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya masing-masing, bagi mereka yang kedapatan berkerumun di pinggir jalan akan langsung dibubarkan agar tidak terjadi aksi perang sarung.

Baca juga: Bantu Pencarian KRI Nanggala yang Hilang Kontak, Basarnas Tambah Satu Kapal Lagi

Sebelumnya puluhan remaja asal Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja asal Bandung Barat, tepatnya di perbatasan Jembatan Citarum, Kecamatan Haurwangi. Aksi puluhan remaja tersebut, sempat membuat antrian panjang kendaraan dari kedua arah karena pengemudi memilih berhenti.

"Kelompok remaja bermodal kain sarung yang sudah diikat di bagian ujungnya itu, sudah terlihat dari pukul 01.00 WIB. Mendekati sahur kedua kelompok melakukan aksi perang sarung di tengah jembatan yang menghubungkan Cianjur-Bandung, sehingga membuat macet arus lalu lintas," kata Hendi Boncel tokoh masyarakat Haurwangi.

Puluhan remaja yang terlibat perang sarung tersebut, baru membubarkan diri setelah dua unit mobil patroli dari Cianjur dan Bandung Barat datang ke lokasi. Warga berharap petugas lebih meningkatkan patroli di perbatasan karena aksi perang sarung terus meluas selama bulan puasa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X