PCR Sebagai Syarat Perjalanan, Anggota DPR: Memberatkan Rakyat

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 15:04 WIB
Ilustrasi tes PCR. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Ilustrasi tes PCR. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati memandang tes PCR sebagai syarat perjalanan adalah kebijakan yang menyulitkan rakyat. Ia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan aturan tersebut, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang baru mulai merangkak bangkit usai berbagai pembatasan sosial untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Meskipun diturunkan harganya, kebijakan tes PCR sebagai syarat perjalanan menyulitkan dan memberatkan rakyat. PKS concern dalam masalah keluarga, adanya beban tes PCR sebagai syarat perjalanan pasti menambah beban biaya belanja keluarga," kata Mufida kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).

Ia berkata tes PCR sebagai syarat perjalanan juga memiliki beberapa catatan. Pasalnya tidak semua daerah memiliki infrastruktur yang cepat dalam memproses hasil PCR. Padahal, papar dia, kebutuhan dalam perjalanan adalah kecepatan dalam proses.

Baca juga: Harga Tes PCR Turun, Wagub DKI: Dapat Bantu Percepat Penurunan Kasus Covid-19

"PCR memerlukan waktu lebih lama untuk mengetahui hasilnya. Padahal sampling droplet yang dites berlaku pada saat di tes. Sehingga saat bepergian setelah dua hari berikutnya misalnya, apakah hasil tesnya masih akurat?" tegas Mufida.

Politisi PKS ini berujar Penambahan beban ini, akan berdampak bagi mereka yang bepergian lebih dari tiga hari. Sebab saat ini hasil tes PCR berlaku selama tiga hari, sehingga beban masyarakat ini semakin bertambah.

"Berapapun harganya meski sudah diturunkan Rp 275 ribu, jika perginya lebih dari tiga hari, maka harus dua kali PCR untuk pulang pergi, sehingga semakin menambah beban masyarakat," terang Mufida.

Selain itu Mufida menekankan agar agresivitas vaksinasi lebih dilakukan. Sebab dengan Vaksinasi dilakukan, diharaplan dapat meminimalisir dampak berat dari penularan Covid-19.

"Vaksin sudah dijadikan sebagai syarat dalam mengakses fasilitas publik. Kini ditambah syarat PCR untuk perjalanan. Kebijakan ini harus ditinjau ulang," tukas Mufida.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X