Warga Bekasi Heboh Dengan Penampakan Limbah Busa Mirip Seperti Awan

- Selasa, 2 November 2021 | 18:56 WIB
 Aliran Kali Resmi di Kampung Pelaukan, Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tertutup limbah busa pada Selasa (2/11). (photo/ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)
Aliran Kali Resmi di Kampung Pelaukan, Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tertutup limbah busa pada Selasa (2/11). (photo/ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Warga Kampung Pelaukan Desa Karangsetia, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan munculnya limbah busa yang menggunung hingga menyerupai awan mirip wisata negeri di atas awan Pegunungan Dieng Wonosobo atau Tebing Kraton Bandung.

"Limbahnya berbentuk buih mirip negeri di atas awan, bedanya awan ini bau karena memang berasal dari limbah," kata warga setempat Indra Lesmana (36) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10) dikutip dari ANTARA.

Indra mengaku kemunculan limbah tersebut berlangsung sejak Selasa pagi pukul 05.30 WIB. Saat itu dirinya hendak memancing di sungai yang dikenal warga dengan sebutan Kali Resmi. 

Begitu sampai di lokasi Indra pun kaget melihat kondisi air sungai dipenuhi limbah busa.  Limbah busa itu semakin lama semakin banyak hingga menggunung dan menutupi seluruh badan sungai, menyerupai negeri di atas awan.

Baca juga: Sandiaga Uno Optimis World Superbike Mandalika Jadi Awal Kebangkitan Pariwisata

"Jadi pas mau mancing kaget saya. Ini apa, terus pas didekatin ternyata busa. Banyak banget. Dari jauh seperti awan gitu, bagus. Pas didekatin ya bau," katanya.

Ia mengaku aliran Kali Resmi memang pernah berbusa hanya saja tidak sampai menutupi seluruh badan sungai, bahkan mengubah warna air sungai menjadi gelap hingga mengeluarkan bau tidak sedap.

"Biasanya memang pernah ada busanya tapi kalau berbusa banyak itu baru tadi pagi. Makanya kaget saya. Terus memang airnya juga warnanya hitam, seperti ada bercak-bercak minyaknya dan berbau. Gatal juga karena saya sempat turun sewaktu mengangkat mata pancingan nyangkut," katanya.

Terkait hal tersebut, Camat Karangbahagia Karnadi membenarkan Kali Rasmi itu tercemar busa hanya saja jumlah busa tidak sebanyak yang terjadi pada peristiwa yang viral itu.

Karnadi memastikan bakal menelusuri asal busa tersebut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti pencemaran itu.

"Memang biasanya berbusa, tetapi tidak sebanyak itu. Nanti kami cek lokasi untuk menindaklanjuti itu," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X