Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku tengah berupaya untuk melakukan normalisasi hubungan negaranya dengan Israel. Erdogan yang selama ini dikenal memiliki sikap yang keras pada Israel, bahkan mengatakan kedua negara saat ini memiliki hubungan yang kuat.
"Hubungan antara Turki, Yahudi, Israel, akan selalu kuat. Hubungan ekonomi antara kedua negara lebih kuat dari sebelumnya, dan akan terus tumbuh," kata Erdogan dikutip dari Ynet, Kamis (23/12/2021).
Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan saat menjamu sejumlah rabi atau pemuka agama Yahudi di istananya. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari pertemuan Aliansi Rabi di Negara-negara Islam.
Selain itu, dia juga menyampaikan harapannya agar ada resolusi damai dalam konflik Israel-Palestina.
"Saya berharap terjadi perdamaian antara Israel dan Palestina. Sebuah perdamaian di mana setiap orang akan saling menghormati," katanya.
Dalam laporan Ynet, sikap hangat Erdogan ini semakin kentara setelah Turki menangkap pasangan Israel yang diduga sebagai agen spionase yang memata-matai Erdogan karena memotret kediamannya. Israel mengirimkan sejumlah diplomat penting untuk membebaskan pasangan tersebut.
