PLN Bangun Jaringan Listrik 10 MW di Pulau Karampuang pada 2022

- Rabu, 22 Desember 2021 | 14:39 WIB
Sejumlah pekerja memasang jaringan transmisi tenaga listrik di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (2/12/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Sejumlah pekerja memasang jaringan transmisi tenaga listrik di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (2/12/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju Provinsi Sulawesi Barat berencana membangun jaringan listrik berkapasitas 10 megawatt (MW) di Pulau Karampuang. Pembangunan ditarget berjalan pada 2022, dan diperkirakan akan rampung paling lambat pada 2024.

"Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan Pemprov Sulbar dan Universitas Hasanuddin Makassar, disepakati pembangunan jaringan listrik berkekuatan 10 MW yang dapat melayani 5.800 pelanggan hingga 10 tahun ke depan," kata Manager PLN UP3 Mamuju, Didik Krismanto, Rabu (22/12/2021).

Dia menjelaskan, pembangunan jaringan listrik ini akan mendukung kebutuhan warga setempat. Namun PLN masih menunggu bentuk kerja sama yang akan dilakukan bersama Pemprov Sulbar

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyatakan, Pemprov Sulbar masih melakukan kajian bersama Tim Puslantek-COT Fakultas Teknis Universitas Hasanuddin. Ini dilakukan terkait peningkatan kapasitas daya saing perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Rapat kali ini membahas perencanaan pembangunan jaringan listrik Pulau Karampuang, yang membutuhkan dana Rp5 miliar sampai Rp7 miliar," kata Ali Baal Masdar.

"Diharapkan tercipta kolaborasi antara Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju. Dari pihak PLN akan menanggung jaringan listrik, Pemkab Mamuju bertanggungjawab pada pembebasan lahan 4x4 Meter di dua titik, dan Pemprov Sulbar fokus pada pembangunan tower," kata dia menambahkan.

Ali Baal Masdar juga mengatakan, Pulau Karampuang telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Karampuang dan sekitarnya.

Namun, selain kebutuhan masyarakat Karampuang yang terus berkembang sehingga terjadi peningkatan kebutuhan, komponen peralatan pembangkit PLTS itu juga mengalami penurunan kapasitas. Karena itu, masyarakat Pulau Karampuang saat ini tidak dapat menikmati sumber daya listrik yang memadai.

"Kita target pembangunan ini dimulai pada 2022 dan akan terus lanjut hingga 2023. Kalau masih belum selesai, kita lanjutkan lagi pada 2024. Diharapkan pembangunan ini akan terus berlanjut, sehingga Karampuang dapat berkembang seperti daerah lain. Kita ingin semua masyarakat kita senang," ujar Ali Baal Masdar.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X