Dua polisi anggota Satuan Sabhara Polres Solok Kota, Sumatera Barat, bernama Briptu Geno Adha dan Briptu Robi dipecat dengan tidak hormat dari institusi Polri. Dua polisi tersebut dipecat karena terlibat kasus narkoba.
Upacara pemecatan dengan tidak hormat (PTDH) mereka dilangsungkan pada Selasa (14/9/2021) di halaman Polres Solok Kota, dipimpin oleh Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandi.
Dalam upacara itu, Briptu Geno Adha dan Briptu Robi sama-sama tidak hadir. Namun, hal tersebut tidak membuat upacara ditunda atau dibatalkan.
Upacara PTDH tetap dijalankan dengan menghadirkan foto dua polisi nakal itu, dibawa oleh personel Polres didampingi anggota Propam.
Foto mereka diberi tanda silang sebagai tanda bahwa mereka sudah resmi tidak aktif lagi sebagai anggota Polri.
"Upacara ini merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi tegas berupa punisment atau hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran baik disiplin maupun kode etik kepolisian," ujar Ferry.
Upacara pemberhentian tersebut telah ditinjau dari hasil sidang pelanggaran yang telah dilakukan dua polisi itu selama ini dan mereka tidak bisa dipertahankan lagi menjadi anggota Polri.
Surat pemecatan mereka tertuang dalam Keputusan Kapolda Sumbar Nomor KEP/393/VIII/2021 tanggal 30 Agustus 2021 tentang PTDH dari dinas Polri atas nama Briptu Geno Adha dan Briptu Robi jabatan Sat Sabhara Polres Solok Kota.
"Walau sudah tidak menjadi anggota Polri lagi, tetapi sebelumnya pernah dididik dan mengabdi sebagai anggota Polri. Untuk itu, saya mengharapkan agar keduanya tetap memiliki hubungan emosional dengan Polri sehingga bisa menjadi mitra Polri dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat," kata Ferry.
