Sosok Mita Nurkhasanah, Operator Basarnas yang Tewas Dibacok Kawanan Begal di Jakpus

- Sabtu, 23 Oktober 2021 | 13:19 WIB
Mita Nurkhasanah semasa hidup. (Ist)
Mita Nurkhasanah semasa hidup. (Ist)

Kematian Mita Nurkhasanah (22 tahun), operator call center Basarnas yang tewas dibacok oleh komplotan begal di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat dini hari (22/10/2021) sekitar pukul 02.47 WIB, menyisakan duka lara bagi keluarga yang ditinggalkan.

Semasa hidupnya, Mita dikenal sebagai gadis periang dan ramah. Ia juga dikenal baik hati dan suka menolong temannya.

Apa yang menimpa Mita pun membuat Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi murka.

Melalui Koordinator Substansi Humas, Anjar Sulistiyono dalam keterangan tertulisnya, Henri meminta polisi segera menangkap kawanan begal tersebut.

"Kami mengutuk keras perbuatan keji para pelaku, dan berharap aparat kepolisian dapat sesegera mungkin mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," kata Henri, melalui keterangan tertulis.

Seperti diketahui, Mita yang merupakan karyawati Basarnas tewas usai dibacok kawanan begal saat memesankan ojek online untuk kawan laki-lakinya bernama Yahya. 

Mita, yang indekos di dekat Wisma BHK bersama Yahya berjalan kaki menuju lokasi penjemputan.

Ketika itu, Mita bertemu empat pelaku yang menumpangi dua sepeda motor. Salah satu pelaku tiba-tiba menuduh Yahya telah menganiaya adiknya.

Namun, bukannya menyerang Yahya, para pelaku justru menyerang Mita.

"Sejurus kemudian, para pelaku mengeluarkan senjata tajam. Namun, para pelaku justru menyerang korban yang ada di dekat saksi (Yahya) dengan tebasan bertubi-tubi. Bersamaan dengan itu, para pelaku mengambil tas dan handphone korban (Mita)," jelas Henri.

Usai membacok Mita, para pelaku pun langsung melarikan diri. Mita sempat dilarikan ke RS Hermina, namun sayang nyawanya tidak dapat tertolong.

"Semoga almarhumah khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini," pungkas Henri.

Salah satu petugas keamanan Rumah Sakit Hermina Kemayoran, Taufan, membenarkan peristiwa tersebut.

Korban dibawa ke RS Heriman oleh sejumlah pengemudi ojek daring.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X