Netizen di media sosial tengah menyoroti kasus dugaan penyiksaan seekor anjing oleh oknum Satpol PP di Aceh. Gara-gara itu, nama Aceh menjadi trending pembicaraan di Twitter.
Kasus dugaan penyiksaan anjing itu terungkap berawal dari unggahan Instagram @rosayeoh pada Kamis (21/10/2021).
Akun tersebut mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah petugas Satpol PP memukul seekor anjing berwarna hitam dengan menggunakan kayu.
Diketahui, anjing bernama Canon itu merupakan hewan peliharaan milik Kimo Resort yang berada di kawasan wisata Pulau Banyak, Aceh.
Adapun kedatangan petugas Satpol PP di resort tersebut diduga untuk menindaklanjuti surat edaran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terkait pelaksanaan wisata halal.
Rosayeoh mengungkapkan Canon ditangkap petugas secara paksa, lalu dimasukkan ke dalam sebuah keranjang kecil.
Nasib Canon berakhir tragis, dia dinyatakan mati saat hendak dijemput oleh pemiliknya.
"Aku dimasukkan ke keranjang kecil dan mereka membawaku pergi. Sempit sekali keranjangnya. Aku mencoba mengeluarkan kepalaku dari keranjang itu. Dan ketika aku berhasil, aku malah dimasukkan kedalam karung terpal dan diikat..." tulis Rosayeoh untuk merasakan apa yang dialami Canon.
"Tidak ada yang perduli dengan rintihanku. Tidak ada yg perduli dengan tangisanku. Aku mulai lemas, aku ga bisa bernapas. Sesaat semua gelap..." lanjut dia.
Sontak kasus tersebut menuai berbagai reaksi netizen. Banyak netizen yang mengecam oknum petugas Satpol PP yang tegas melakukan penyiksaan terhadap Canon.
Gara-gara itu, nama Aceh pun menjadi trending pembicaraan di Twitter.
"Respon mengecewakan dari Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani. Manusia jg tanpa ngerti dia salah apa, tiba2 di karung terpal, mulut diikat, merintih kepala keluar, dipaksa masu karung lagi ya STRES. Niat bunuh/tidak bunuh, anjing PELIHARAAN ini TEWAS," ungkap aktris Sherina @sherinasinna
"Wisata halal tidak berarti menghalalkan menganiaya hewan. Bupati Singkil mesti bertanggung jawab juga atas tindakan petugasnya ini. Bikin nama Aceh tercoreng, dan malah terkesan semakin barbar," ujar Zulfikar Akbar @zoelfick
