'Tameng' Keamanan Siber Indonesia Diretas, Puan Maharani Minta BSSN Evaluasi Diri

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:01 WIB
Kiri: Puan Maharani. (Foto/Instagram/puanmaharaniri) / kanan: Peretasan terhadap situs web www.pusmanas.bssn.go.id milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (ANTARA/HO-CISSReC)
Kiri: Puan Maharani. (Foto/Instagram/puanmaharaniri) / kanan: Peretasan terhadap situs web www.pusmanas.bssn.go.id milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (ANTARA/HO-CISSReC)

Situs resmi Pusat Malware Nasional yang beralamat www.pusmanas.bssn.go.id milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menjadi korban peretasan.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyesalkan peretasan website BSSN sehingga institusi tersebut diminta mengevaluasi diri setelah kejadian tersebut.

"Saya sungguh terkejut, BSSN yang menjadi ‘tameng’ utama keamanan siber Indonesia justru kena retas," ujar Puan Maharani, Selasa (26/10), mengutip Antara.

Puan menyebut kejadian itu merupakan masalah serius bagi keamanan siber Indonesia. Puan menilai, peretasan tersebut harus menjadi evaluasi bagi BSSN yang diberi tugas khusus oleh pemerintah dalam hal teknis sistem keamanan siber.

Menurutnya, jika 'tameng' utama saja bisa diretas, dikhawatirkan website pemerintah lainnya yang menyimpan data publik bisa dengan mudah disusupi.

Puan mengatakan, BSSN perlu mengaudit secara teknis terkait adanya celah sistem keamanan yang disusupi peretas atau "hacker" lalu segera berbenah diri secara teknologi maupun sumber daya manusia.

Menurut Puan, BSSN sebagai badan resmi pemerintah yang diberi kewenangan untuk keamanan siber bisa bekerja lebih optimal lagi dengan sumber daya yang ada.

"Setelah berbenah, baru bisa melaksanakan tugas keamanan siber. Karena tidak mungkin melindungi keamanan siber pemerintah, kalau belum bisa melindungi diri sendiri," katanya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X