China Berencana Kurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil di Bawah 20% Tahun 2060

- Senin, 25 Oktober 2021 | 08:33 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi pembangkit listrik. (REUTERS/Dado Ruvic)

China bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil hingga di bawah 20% pada tahun 2060, menurut rencana resmi yang diterbitkan oleh media pemerintah.

Dilansir Guardian, dokumen yang dirilis pada hari Minggu, mengikuti janji presiden Xi Jinping untuk menghentikan penghasilan polusi terbesar di dunia dari batu bara, dengan target puncak emisi karbon pada tahun 2030 yang mencapai netralitas karbon 30 tahun kemudian.

Tapi China banyak mendapat kritikan karena membuka belasan pembangkit listrik tenaga batu bara baru.

China sendiri sedang berjuang untuk melepaskan diri dari batu bara, yang jadi bahan bakar hampir 60% dari ekonominya.

Namun, pada hari Minggu pedoman yang diterbitkan oleh kantor berita resmi China Xinhua menetapkan sejumlah target di jalurnya menuju netralitas karbon.

Baca juga: China akan Berhenti Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara di Luar Negeri

Diantaranya adalah proporsi konsumsi bahan bakar non-fosil yang mencapai sekitar 25% dari total penggunaan energi pada tahun 2030.

Pedoman tersebut juga menegaskan kembali ke tujuan sebelumnya untuk emisi karbon per unit PDB turun 18% pada tahun 2025, dari standar tahun 2020.

Sementara itu, para perencana ekonomi khawatir memotong batu bara terlalu cepat di tengah kekhawatiran hal itu dapat melumpuhkan pertumbuhan.

Sebelumnya China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa presiden Xi bermaksud mengendalikan secara ketat pertumbuhan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X