Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu tokoh yang diterima untuk diusung oleh koalisi partai politik dalam Pilpres 2024. Meskipun tidak menjadi unggulan pertama, Ridwan Kamil selalu ada dalam simulasi calon presiden.
Hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Politika Research & Consulting (PRC) berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia yang dikeluarkan, Senin (27/12/2021).
Dalam simulasi koalisi model pertama di mana PDIP berkoalisi dengan Gerindra, PPP dan PAN menghasilkan nama Prabowo Subianto paling disukai untuk diusung sebagai Capres dengan angka 30,4 persen.
Lalu urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo sebesar 27,5 persen, ketiga ada Sandiaga Uno dengan 14,5 persen, Ridwan Kamil 6,8 persen dan Puan Maharani 2,8 persen. Sisanya tidak tahu dan tidak menjawab ada 18,1 persen.
Sementara untuk koalisi Partai Golkar, NasDem, PKB, PKS dan Demokrat, sosok yang bakal diusung Capres urutan pertama ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 34,3 persen.
Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil dengan 17,8 persen, lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 10,9 persen, Airlangga Hartarto 3,3 persen dan Muhaimin Iskandar 2,1 persen. Selain itu ada tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 31,6 persen.
Untuk simulasi lainnya yakni jika PDIP, Golkar, PPP dan PKB berkoalisi, maka Ganjar Pranowo menjadi paling banyak dipilih untuk menjadi Capres dengan persentase 31,8 persen.
Kemudian diikuti dengan nama Sandiaga Uno dengan 26,6 persen, Ridwan Kamil 9,7 persen, Puan Maharani 3,5 persen, Airlangga Hartarto 2,7 persen dan Muhaimin Iskandar 1,9 persen. Lalu untuk tidak tahu atau tidak jawab 23,9 persen.
Lalu dilanjutkan untuk simulasi koalisi Partai Gerindra, NasDem, PAN, PKS dan Demokrat menghasilkan Prabowo Subianto banyak dipilih agar diusung menjadi Capres.
Urutan selanjutnya ada nama Anies Baswedan dengan 16,5 persen, kemudian Sandiaga Uno 12,9 persen, Ridwan Kamil 11,3 persen dan AHY 7,1 persen. Untuk tidak tahu atau tidak jawab ada 20,4 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, nama Ridwan Kamil selalu masuk dalam empat simulasi partai koalisi untuk diusung sebagai Capres.
Sekedar informasi survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 12 November-4 Desember 2021 dengan jumlah 1600 responden berusia minimal 17 tahun.
Survei diambil dengan metode multistage random sampling di tiap provinsi diambil secara proporsional dengan data jumlah penduduk pada Pilpres 2019. Survei memiliki margin of error 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Artikel Menarik Lainnya:
