Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta DPR agar segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) menjadi Undang-Undang (UU).
Mengenai hal tersebut, Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Muhaimin Iskandar sependapat dengan Presiden Jokowi bahwa RUU TPKS sangat penting dan mendesak. Karena itu, sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dia menginstruksikan Fraksi PKB dalam mengawal RUU ini di DPR.
“Saya sudah meminta teman-teman di Fraksi PKB di DPR untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal RUU TPKS ini,” ujar Muhaimin kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini memperkirakan DPR tidak lama lagi akan menuntaskan seluruh pembahasan dan mengesahkannya menjadi UU.
Baca juga: Fakta Tentang Santan Kelapa yang Sering Diklaim Tinggi Kolesterol
“Soal undang-undang, saya optimistis awal-awal bulan ini menjadi RUU inisiatif DPR yang segera dibahas bersama-sama. RUU ini sudah kita sepakati untuk segera diputuskan pada bulan Januari ini,” bebernya.
Di sisi lain, Cak Imin juga mengatakan bahwa seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan kekerasan seksual. Menurut dia, masyarakat harus memiliki kesadaran, rasa kesadaran tinggi bahwa lingkungan kita berbahaya akan bahaya kekerasan seksual.
“Gerakan anti kekerasan seksual harus dimasifkan, dan melawan kekerasan seksual ini harus disadari sampai lapiran terbawah. Teman-teman yang belum memiliki pendidikan memadahi, kita berdayakan sehingga bisa melakukan perlawan terhadap kekerasan seksual,” tuturnya.
Sebelumnya diwartakan Presiden Jokowi mengharapkan agar Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) dapat segera disahkan.
"Saya berharap RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual ini segera disahkan sehingga dapat memberikan perlindungan secara maksimal bagi korban kekerasan seksual di Tanah Air," kata Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (4/1/2022).
