Amerika Serikat Mulai Bela Palestina

- Jumat, 13 Mei 2022 | 16:55 WIB
Kondisi reruntuhan pemukiman warga di Palestina yang hancur lebur. (REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Kondisi reruntuhan pemukiman warga di Palestina yang hancur lebur. (REUTERS/MOHAMMED SALEM)

Amerika Seikat terkenal memiliki hubungannya yang kurang baik dengan negara-negara Islam karena berbagai masalah yang pernah terjadi, bahkan di bawah kepemimpinan Donald Trump, ia sempat melarang negara-negara muslim mengunjungi AS.

Baru-baru ini AS terlihat berusaha memberi dukungan kepada Palestina dengan rencana Washington untuk kembali membuka kantor konsulat di Yerusalem, tentu saja rencana tersebut ditolak oleh pihak Israel karena Yerusalem merupakan kota yang diperebutkan oleh Israel dan Palestina, yang mana dengan direalisasikannya rencana tersebut maka dapa dianggap jika Amerika mengakui Palestina.

Selain itu, Antony Blinken selaku menteri luar negeri AS juga mendukung penyelesaian konflik Israel-Palestina.

"Pada akhirnya, muncul kemungkinan mengembalikan kembali upaya untuk mencapai solusi dua negara, yang kami percaya merupakan satu-satunya cara untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratis Yahudi, dan tentu saya memberikan warga Palestina sebuah negara yang 'berhak' mereka terima," kata Blinken saat mengunjungi Yerusalem pada Mei 2020, dikutip dari France24.

Jalina Porter, wakil juru bicara kementerian luar negeri AS juga ikut buka suara perihal penolakan terhadap rencana ekspansi Israel, ia menyebut hal tersebut dapat merusak kepercayaan pihak yang terlibat.

Baca Juga: Wartawan Senior Al Jazeera Tewas Ditembak Peluru Israel, Bennett Tuduh Militan Palestina

"Kami sangat menolak ekspansi permukiman yang bakal meningkatkan tensi dan menghancurkan kepercayaan antara pihak-pihak yang terlibat," kata Porter, dikutip dari Al-Arabiya.

Baru-baru ini juga, duta besar AS untuk Israel, Tom Nides turut mendukung investigasi meninggalnya Shireen Abu Akleh yang merupakan seorang jurnalis Al Jazeera. Shireen Abu Akleh tewas setelah terkena tembakan di bagian leher ketika sedang meliput operasi militer Israel.

Yon Machmudi, profesor kajian Timur Tengah dari Universitas Indonesia membagikan pendapatnya perihal AS yang mulai mendukung Palestina. Sang profesor menyebutkan jika AS tengah mencoba memperbaiki kerenggangan dan membangun kepercayaan antara AS dengan umat Islam pasca kepemimpinan Donald Trump.

Ia juga berpendapat jika presiden AS saat ini, Joe Biden ingin mempersatukan warga AS, karena perpecahan hanya akan menyebabkan kerugian di jaman global ini.

Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X