Kapolri Imbau ASN dan Pegawai Swasta WFH Satu Minggu, DPR Beri Dukungan

- Jumat, 6 Mei 2022 | 18:00 WIB
Ilustrasi pegawai swasta WFH (Freepik/tirachardz)
Ilustrasi pegawai swasta WFH (Freepik/tirachardz)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada instansi pemerintah ataupun swasta agar dapat mengizinkan karyawannya bekerja WFH (work from home) selama satu minggu ke depan.

Hal ini sebagai upaya untuk mengurai potensi kemacetan saat arus balik lebaran 2022.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun memberikan dukungan. Menurutnya, ide dan imbauan tersebut sangat efektif dalam kondisi arus balik lebaran 2022.

"Menurut saya ini ide dan imbauan yang sangat baik, efektif, serta efisien," kata Sahroni kepada Indozone, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Kasus Omicron Terus Melonjak, Jokowi Minta Masyarakat Kembali WFH

Sahroni mengatakan, imbauan WFH itu tidak sulit dilakukan oleh masyarakat. Bahkan, hal itu menurutnya bisa memberikan dampak besar agar tidak ada potensi kemacetan dan menimbulkan kerumunan saat arus balik lebaran. Terlebih, pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air.

"Tidak sulit bagi masyarakat untung melakukannya, namun mempunyai dampak yang sangat besar dalam meredam kasus penularan covid yang kemungkinan besar akan naik," bebernya.

Lebih lanjut, politisi NasDem ini berharap pemilik usaha dan instansi pemerintah dapat mengakomodir ide dari Kapolri tersebut.

"Saya harap para pemilik usaha dan pimpinan instansi bisa mengakomodasi ide ini," tukasnya.

Sebelumnya  Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo mengimbau kepada instansi baik swasta maupun pemerintah yang masih memungkinkan dalam satu minggu ke depan bisa melaksanakan aktivitas kantor dengan online atau Work From Home (WFH) bisa dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengurai potensi kemacetan arus balik.

"Tentunya perlu dikoordinasikan sehingga antara perusahaan, instansi perkantoran yang ada, kemudian bisa koordinasi dengan karyawannya sehingga proses kegiatan tetap bisa berjalan, namun masyarakat juga tidak menghadapi risiko arus balik di tanggal 6, 7, 8 Mei," papar Sigit.

Strategi dan imbauan tersebut, kata Sigit bisa dilakukan dengan harapan arus balik Lebaran pada tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.

"Masyarakat bisa kembali beraktivitas ke kantor untuk bekerja dan di dalam perjalanannya bisa tetap nyaman serta petugas kita akan all out memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," tutup Sigit.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X