Wakapolri Gatot Eddy Pramono menjadi sorotan karena ia ternyata turut hadir di acara pernikahan Kapolsek Kembangan, Kompol Fahrul Sudiana dan selebgram Rica Andriani yang digelar di Hotel Mulia saat masa pandemi COVID-19.
Terkait hal tersebut, Komisioner Kompolnas, Andrea Poeloengan memberikan tanggapannya. Dia menyayangkan kehadiran Gatot Eddy di acara resepsi Fahrul. Menurutnya, Eddy seharusnya juga mendapat sanksi disiplin.
“Tidak hanya Kapolsek saja yang kena sanksi kode etik atau disiplin, tetapi seluruh anggota atau pejabat Polri yang hadir wajib diperiksa Propam," ujar Andrea, Jumat (3/4/2020).
"Termasuk Kanit Intel, Kapolsek dan Kasat Intel yang wilayah lokasi tempat pesta harus diperiksa. Karena mengapa tidak mencegah sebelumnya dengan membatalkan izin keramaian serta membubarkan pesta tersebut," lanjutnya.
Andrea menilai kehadiran Wakapolri berarti termasuk insubordinasi dari perintah Maklumat Kapolri.
"Kalau Wakapolri hadir, berarti termasuk insubordinasi dari perintah Maklumat Kapolri. Ini merupakan dugaan pelanggaran yang wajib diperiksa oleh Propam," kata Andrea.
Sebelumnya, pernikahan Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Sudiana dengan Rica Andriani menjadi sorotan di medsos karena digelar di tengah pandemi.
Fahrul nekat menggelar resepsi pernikahan dengan alasan karena dia sudah menyebar undangan dan merasa tak enak jika membatalkannya. Namun, jabatan Fahrul Sudiana kini sudah dicopot. Dia dianggap melanggar maklumat nekat menggelar pesta nikah dan menghimpun banyak orang di tengah pandemi COVID-19.
