Dua pria muda yaitu Y dan S harus merasakan sakit karena sempat dihakimi massa pasca ulahnya mencuri sembilan kaleng susu di sebuah minimarket di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Dari hasil penyelidikan polisi, selain menyita sembilan kaleng susu, polisi juga menyita senjata jenis air soft gun milik pelaku.
"Barang bukti kita sita ada sembilan kaleng susu, mobil dan HP pelaku dan ada air soft gun," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya kepada Indozone, Selasa (21/4/2020).
Yusri enggan memaparkan lebih jauh perihal kepemilikan senjata jenis air soft gun itu. Sebab, kasus pencurian itu hingga kini masih diusut oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Indozone mengonfirmasi terpisah terkait senjata tersebut ke Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo. Hery membenarkan ada senjata jenis air soft gun yang disita polisi dari kedua tersangka itu.
"Iya benar ada air soft gun. Tapi saat kemarin mereka main (melakukan pencurian) air soft gun itu tidak sempat dipakai sama mereka," kata Hery.
Terkait kepenggunaan senjata itu, pihak kepolisian masih mendalaminya. Tidak menutup kemungkinan kedua pelaku menggunakan senjata itu untuk menakut-nakuti orang lain saat aksi kejahatannya terpergok.
"Mungkin saja tujuan mereka punya air soft gun itu hanya untuk menakut-nakuti orang kalau aksinya ketahuan," ungkap Hery.
Seperti diketahui, kasus pencurian sembilan kaleng susu ini sempat viral di media sosial. Kedua pelaku babak belur setelah dihakimi oleh massa.
Aksi kedua pelaku berlangsung pada Senin (20/4/2020) sekitar pukul 10.30 WIB di sebuah minimarket di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Pelaku mengambil sembilan kaleng susu di minimarket itu dan melarikan diri menggunakan mobilnya.
Nasib sial menimpa mereka, mobil yang mereka tumpangi menabrak mobil lain saat pelarian mereka. Warga yang kesal menangkap kedua pelaku dan menghajarnya hingga babak belur.
Artikel menarik lainnya
Pertama Dalam Sejarah, Harga Minyak WTI Anjlok dan Berakhir Negatif
Aturan yang Tak Jelas Disebut Jadi Pemicu Kontroversi Refund Tiket Pesawat
Meski Pandemi Virus Corona, Yuk Tetap Jadi Kartini Masa Kini
