Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengimbau kepada kepala dan perangkat desa untuk didampingi oleh pihak kepolisian jika ingin mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa.
“Maka kami juga sudah mewanti-wanti kepala desa, atau keuangan, dan perangkat desa kalau mau mencairkan dana desa dari bank saya harapkan betul-betul minta pengawalan dari pihak kepolisian,” ucap Halim dalam video conference, Senin (27/4/2020).
Pasalnya, menurut Halim, di tengah kondisi saat ini dengan ekonomi yang mencekam, akan rentan terjadi kejahatan. Maka, pihaknya mengimbau hal demikian kepada kepala serta perangkat desa.
“Saya minta betul-betul dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Karena situasinya hari ini biasa kalau puasa menjelang lebaran, ada saja hal-hal yang tidak kita inginkan,” paparnya.
Sekadar diberitakan sebelumnya, Mendes Halim menyebutkan bahwa pihaknya telah mengucurkan dana desa sebanyak Rp70 miliar kepada 8.157 desa untuk memberikan BLT kepada warga yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
Bantuan tersebut telah disalurkan mulai hari ini, dan selama tiga bulan ke depan secara berturut-turut setiap keluarga mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu setiap bulan dalam bentuk tunai dan nontunai.
“Ada yang non tunai langsung masuk rekening, dan ada juga yang tunai karena situasi dan kondisi daerahnya," terang Halim.
Artikel Menarik Lainnya:
