Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah untuk dapat mengadakan mesim Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) agar dapat mencegah dan mengatasi dalam bentuk pungutan liar. Hal itu disampaikan oleh Tito saat berada di Palembang, Jumat (28/2/2020).
"Kita mengimbau, meminta kepala daerah terpanggil memberikan pelayanan publik lebih baik lagi kepada rakyatnya dan juga untuk memotong atau memberikan kontribusi dalam mencegah korupsi, maka mengadakan ini (mesin ADM)," kata Tito.
Dari penjelasan Tito, ia menerangkan bahwa layanan publik banyak mencari kesempatan demi keuntungan pribadi.
"Layanan publik begitu birokratis, berbelit-belit. Dalam kondisi seperti itulah, ada yang mengail di air keruh, lalu kemudian muncul budaya 'amplop' untuk mempermudah layanan," kata dia.
Tito menginginkan bahwa budaya 'amplop' yang dinilai sebagai tindak korupsi bisa dihentikan dari adanya bantuan ADM. Hal itu juga akan mempermudah layanan publik bagi masyarakat. Pihaknya pun masih tengah berusaha mengadakan alat tersebut dengan beberapa kendala yang ada.
"Persoalannya, kami tidak memiliki anggaran untuk mengadakan mesinnya. Kalau ada anggaran dari pemerintah pusat kita tidak bisa juga langsung bagikan ke semua wilayah, pemerintah pusat belum menganggarkan itu," ujarnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Para Pelari Kenya Mendominasi Juara Borobudur Marathon 2019
- Belanda dan Israel Temukan Kasus Kedua Virus Corona
- Wagub Sumbar Minta Biro Perjalanan Tak Potong Uang Jamaah Umrah
