Klarifikasi Persani Soal Isu Atlet Dipulangkan karena Tak Perawan

- Sabtu, 30 November 2019 | 10:25 WIB
ANTARA/Shofi Ayudiana
ANTARA/Shofi Ayudiana

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati Irawan membantah, jika ada salah satu atlet senam artistik bernama Shalfa Avrila Siani yang dipulangkan karena alasan sudah tidak perawan.

Ita menjelaskan bahwa Shalfa Avrila Siani dipulangkan, bukan karena tidak perawan, tapi karena prestasinya yang tidak memenuhi standar.

“Kami pada saat memasukkan nama atlet dan long list ada empat atlet putri artistik yang di-SK kan yaitu Rifda, Amalia, Titalia, Tasya, Mutia. Namun pada saat kejuaraan dunia di Doha, Tasya mengalami cedera sehingga digantikan dengan Shalfa,” kata Ita dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (29/11).

Namun, berdasarkan hasil penilaian Kejurnas, menunjukkan performa Shalfa mengalami penurunan yang signifikan. Posisinya kemudian digantikan oleh atlet putri lainnya, Yogi Novia Ramadhani.

-
Antara Jatim/ HO

“Pada saat menjelang entry by name, kami melakukan kejurnas. Dari hasil itu terlihat bahwa prestasi Shalfa menurun drastis ke ranking 37, sementara Yogi di ranking tiga. Jadi kami dari PB melihat bahwa potensi Yogi untuk dimasukkan ke tim SEA Games lebih memungkinkan,” ujarnya.

Ita juga menambahkan bahwa tak ada aturan di Pelatnas yang mengharuskan tes keperawanan untuk atlet senam. Informasi yang bersifat privasi itu juga menurutnya tidak ada kaitannya dengan persyaratan mengikuti SEA Games 2019. Pencoretan Shalfa murni karena prestasinya yang menurun drastis.

Terkait dengan viralnya berita Shalfa yang dipulangkan karena sudah tak perawan, Ita tak ingin menanggapinya lebih jauh. Hal itu dilakukan untuk mencegah kegaduhan yang lebih besar lagi.

"Untuk isu yang beredar, mohon maaf kami tidak bisa menanggapinya saat ini. Kami tidak tahu apakah tes (keperawanan) itu dilakukan atau tidak. Kami memilih atlet berdasarkan prestasi dengan mengganti nama Shalfa menjadi Yogi," ujarnya.

Meski begitu, Persani akan segera melakukan koordinasi dan investigasi dengan tim pelatih yang menangani kontingen cabang olahraga gymnastic di Jawa Timur terkait pemberitaan yang telah beredar.

-
ANTARA/Asmaul Chusna

Atlet senam artistik bernama Shalfa Avrila Siani sendiri gagal mengikuti ajang SEA Games 2019 di Filipina, karena dipulangkan paksa oleh tim pelatih dengan alasan yang bagi keluarga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Ayu Kurniawati selaku ibu kandung Shalfa, mengaku kecewa karena kepulangan anaknya tidak ada surat pemberitahuan terlebih dahulu dari tim pelatih.

"Ya kaget. Tidak nyangka dibuat sama pelatihnya, terus dilempar begitu saja. Tidak ada surat tidak pemberitahuan. Langsung disuruh ambil saja," kata Ayu.

Ayu mengatakan, salah satu alasan pelatih memulangkan Shalfa, karena ia sering keluar malam dan sudah tidak perawan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X