Buntut WNI Meninggal Dunia, KBRI Dituntut Tingkatkan Kualitas Layanan 

- Sabtu, 2 November 2019 | 15:25 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. (dpr.go.id)
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. (dpr.go.id)

Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta menuntut adanya langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan di seluruh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), khususnya di Malaysia.

Hal itu menanggapi insiden meninggalnya Tamam bin Arsyad. WNI yang telah tinggal tetap di Malaysia itu tutup usia setelah terkena serangan jantung saat mengantre paspor KBRI Kuala Lumpur.

"Upaya peningkatan kualitas layanan KBRI tentu akan berkonsekuensi kepada penambahan SDM dan juga biaya, hal ini perlu menjadi perhatian Kemenlu," kata anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, Sabtu (2/11). 

Menurutnya, KBRI merupakan etalase Indonesia di luar negeri. Jadi dipandang perlu terus ditingkatkan kualitasnya layanannya.

Adanya antrean dalam pengurusan paspor, lanjut Sukamta, menunjukkan sistem online yang sudah dibuat belum berjalan dengan optimal. Sementara di lokasi antrean paspor nampaknya belum disediakan layanan medis memadai mengantisipasi kejadian meninggalnya WNI tak terulang.

"Hal ini tetap perlu menjadi bahan evaluasi bagi KBRI untuk meningkatkan kualitas layanan. Bagaimanapun 1 nyawa WNI tidak ternilai harganya, tugas negara untuk melindunginya," jelas Sukamta. (MA)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X