Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Pekanbaru menyampaikan keluhan karena merasa terganggu dengan ulah pengungsi yang tinggal di rumah penampungan dekat kampus. Pasalnya, para pengungsi itu sering mengganggu mahasiswi dalam kondisi mabuk.
"Teman saya sering diganggu terutama yang perempuan, dan ada yang mengganggu sambil mabuk," kata seorang mahasiswa Stikes Hang Tuah, Wahyudi, Pekanbaru, Rabu (26/6).
Menurut informasi, para pengungsi di Wisma D'Cops yang suka mabuk sering ditemukan di warung-warung dekat Stikes Hang Tuah di Jalan Mustafa Sari. Berdasarkan data Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, jumlah pelanggaran di rumah penampungan tersebut memang paling tinggi.
Oleh karena itu, kata Wahyudi, perlu ada pengawasan lebih ketat di daerah tersebut, khususnya bagi para pengungsi agar tidak terus menimbulkan keresahan masyarakat sekitar.
“Kami masih tahu sopan santun, jadi tidak mau menyerang mereka balik dan ada pihak yang lebih punya tanggung jawab untuk menertibkannya,” kata Wahyudi.
Kepala Rudenim Pekanbaru Junior Sigalingging mengatakan selama ini memang tidak ada petugas Rudenim yang berjaga di rumah penampungan, melainkan hanya melakukan patroli rutin.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk segera melapor apabila ada pengungsi yang mengganggu ketertiban. Pelaporannya bisa melalui website resmi Rudenim Pekanbaru atau langsung menghubungi pihak petugas Rudenim.
