Dugaan eksploitasi anak di Audisi Umum Djarum Bulutangkis menjadi polemik. Pandangan publik tak sama melihat masalah ini.
Ada yang pro kepada Djarum Foundation dan PB Djarum selaku penyelenggara. Namun, ada pula yang kontra dan mendukung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Bukan hanya masyarakat, pemerintah juga tak satu suara.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yembise sepakat dengan KPAI yang menuding adanya eksploitasi anak. Menurutnya, Audisi Umum Djarum telah melanggar regulasi.
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berpandangan lain. Menurutnya, tak ada unsur eksploitasi anak dalam kegiatan tersebut.
Bahkan, lanjut Menpora, audisi ini sudah melahirkan juara-juara dunia. Dia meminta ajang tersebut untuk terus jalan.
Pandangan Moeldoko
Pada Kamis (12/9), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko secara khusus menyempatkan diri hadir ke markas PB Djarum di GOR Jati, Kudus. Dia berbincang dengan para pengurus dan atlet PB Djarum.
Lantas seperti apa sikap Moeldoko setelah meninjau langsung ke lokasi? Sama seperti Menpora, mantan Panglima TNI itu tak melihat ada eksploitasi anak.
"Yang ada mengeksplorasi kemampuan anak menjadi juara. Itu tindakan positif menjadi juara, tidak ada juara tanpa kerja keras," kata Moeldoko.
Bagaimana pandangan kalian, guys?