Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan, sebanyak 8.788 unit hunian tetap untuk korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala ditargetkan akan rampung pada tahun 2020.
Saat ini, sudah ada sekitar 1.800 unit hunian tetap sementara di Kota Palu dan Kabupaten Sigi yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Longki yakin target tersebut bisa tercapai usai mendapatkan penjelasan dan pemaparan perwakilan Kementerian PUPR yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Asalkan pembebasan lahan untuk pembangunan huntap para korban bencana di dua daerah tersebut, di luar Kabupaten Donggala tidak mengalami hambatan dan kesulitan.
"Semua pekerjaan, baik huntara (hunian sementara) dan huntap sedang dalam pekerjaan sejak tahun ini sampai tahun depan. 8.788 unit huntap diusahakan selesai 2020," ujar Longki.
Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, menyatakan Kementerian PUPR sanggup menyelesaikan 8.788 unit huntap bantuan kementerian tersebut hingga 2020.
"Kalau lahannya sudah siap dan sudah dibebaskan, kami akan bangun huntapnya. Kementerian PUPR hanya sebatas membangun. Kalau urusan pembebasan lahan itu tugas pemerintah daerah dan Kanwil ATR (Agraria dan Tata Ruang /BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sulteng," kata Arie.
