Lebih dari sepekan peristiwa hilangnya tiga bocah secara misterius di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan kabar baik. Petugas kepolisian juga sudah berupaya mencari. Namun belum membuahkan hasil.
Tiga bocah yang hilang masing-masing bernama Tri Yoga Herlambang (7), Nizam Auvar Reja (7), dan Alfisa Zahra (7).
Ketiganya merupakan warga Dusun Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.
Mereka menghilang sejak Minggu (18/10/2020) siang. Berbagai upaya pencarian sudah dilakukan. Seperti mencari di sekitar lubang galian, dan penyisiran di sejumlah tempat lain.
Proses pencarian juga melibatkan bantuan anjing pelacak. Namun tetap belum membuahkan hasil.
Sepekan setelah peristiwa ini terjadi, berbagai spekulasi muncul. Mulai dari dugaan diculik hingga mengarah ke persoalan mistik.
Kabar hilangnya ketiga bocah ini menarik perhatian banyak pihak. Termasuk sejumlah paranormal.
Satu di antara yang tertarik membantu upaya pencarian ketiga bocah itu secara gaib adalah Mpuh Sembiring Gurukinayan, lelaki berpenampilan nyentrik yang dikenal sebagai paranormal.
Melalui media sosialnya, Mpuh Sembiring menyampaikan rencana tersebut.
"Besok saya ke lokasi anak hilang. Ya. judul ini benar dan saya akan kesana. Tujuannya bukan untuk pamer atau naekin rating atau nyari nama. kalau saya mau nyari nama...gampang sekali...saya tinggal ke kuburan saja disana banyak nama plus nama bapaknya hehehe," tulisnya, Minggu (25/10/2020).
Mpuh Sembiring mengaku tergerak membantu pencarian ini usai menerima informasi dari temannya
"Inisiatif ini sebenarnya dari salah satu sahabat saya dan harus kita apresiasi dan berikan aplause setinggi tingginya. sosok tersebut adalah bang Korindosembiring Meliala beliau adalah anggota DPRD KARO.dan beliau tersentuh atas kejadian yang terjadi di Langkat sana. singkat cerita...aku dan bang korindo akan menuju ke lokasi dan akan sampai siang hari di lokasi," tulisnya.
Mpuh Sembiring menegaskan bahwa dia hanya berupaya membantu tanpa memberi janji-janji apapun. Dia hanya mengajak masyarakat turut membantu dengan cara membaca Surat Yasin.
