Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turut memberi tanggapan terhadap keputusan Shinzo Abe mundur dari jabatan Perdana Menteri Jepang.
Melalui akun media sosial Twitter, Presiden Jokowi menyebut Shinzo sebagai sahabat. Di bawah kepemimpinan Shinzo, kata Jokowi, Jepang dan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang kuat.
Pesan ini diunggah Jokowi menggunakan Bahasa Inggris.
"PM Abe was one of the first world leaders I met when I took office as President of Indonesia in 2014. Under his leadership, we witness stronger bilateral relations between Indonesia-Japan. Thank you PM @AbeShinzo @JPN_PMO for your friendship. Wishing you good health always," tulis akun @jokowi, Jumat (28/8/2020).
PM Abe was one of the first world leaders I met when I took office as President of Indonesia in 2014. Under his leadership, we witness stronger bilateral relations between Indonesia-Japan.
Thank you PM @AbeShinzo @JPN_PMO for your friendship. Wishing you good health always. pic.twitter.com/kr0ZSEKK4B— Joko Widodo (@jokowi) August 28, 2020
Pengumuman mengejutkan disampaikan Shinzo Abe.
Dia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Jepang.
Pengumuman ini disampaikan Shinzo melalui konferensi pers yang disiarkan Reuters usai membahas penanganan Covid-19, Jumat (28/8/2020).
"Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan saya sebagai perdana menteri, saya ucapkan mohon maaf kepada seluruh rakyat Jepang," ujar Shinzo.
Shinzo mengaku sakit radang usus besar. Penyakit ini telah dia idap sejak lama. Namun mendadak kambuh belakangan ini.
"Penyakit kronis saya muncul dalam satu tahun. Tiba-tiba saya harus mengundurkan diri sebagai perdana menteri," katanya.
Belakangan ini, kondisi kesehatan Shinzo dikabarkan menurun. Dia bahkan sempat diperiksa selama tujuh jam di rumah sakit, Senin (17/8/2020).
Tak lama setelah itu, dia mulai kembali bekerja pada Rabu (19/8/2020).
"Saya menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatan saya dalam kondisi baik. Sekarang saya siap untuk kembali bekerja dan melakukan yang terbaik," kata Shinzo kala itu.