TNI Ungkap Kerugian Polri Pasca Oknumnya Serang Polsek Ciracas

- Rabu, 9 September 2020 | 14:38 WIB
Polsek Ciracas, Jakarta Timur pasca diserang. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Polsek Ciracas, Jakarta Timur pasca diserang. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Pasca penyerangan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo yang dilakukan oleh oknum TNI terjadi, Polri mengalami kerugian berupa kerusakan kantor hingga kendaraan mereka. Dari perhitungan jumlah kerugian yang diderita Polri, TNI mencatat jumlahnya sekitar Rp1 miliar lebih.

"Khusus kerugian yang mengakibatkan kerusakan materil kepolisian Rp1 Miliar sekian," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Puspomad Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2020).

Kerugian itu ditegaskannya akan diganti oleh pihak TNI AD. Namun, atas arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut jika TNI tidak perlu mengganti kerugian tersebut.

"Dari pimpinan TNI AD akan ganti kerugian tersebut. Atas kebijaksanaan Kapolda Metro tidak perlu diganti karena menurut Kapolda, TNI-Polri tetap solid," ungkap Dudung.

Lebih lanjut Dudung mengatakan, pihaknya sudah mengganti kerugian warga hingga ratusan juta. Tercatat sebanyak 109 orang mengalami kerugian.

"Kerugian materil ada 109 orang, ada 13 mengalami penganiayaan dan kerugian materi, sudah dipukul motornya dirusak, kaca pedagang di pecahkan, makanan yang diambil, gerobak bakso yang digulingkan," kata Dudung 

"Di sepanjang Arundina sampai Mapolsek Ciracas banyak masyarakat kena imbas, ada kendaraan roda dua dan empat dibakar. Jumlah ganti rugi yang sudah dibayar total Rp596 juta sekian," sambungnya.

Seperti diketahui, Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah oknum TNI beberapa waktu lalu. Para oknum TNI itu nekat menyerang kantor polisi karena terprovokasi berita hoaks.

Seorang anggota TNI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal dan dia kemudian menginformasikan hal itu ke rekan-rekannya sesama anggota TNI. Padahal, hasil penyelidikan pihak kepolisian menyimpulkan jika anggota TNI itu masuk ke rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas tunggal, bukan dikeroyok.

Atas insiden ini, pihak TNI AD sudah menyampaikan permohonan maafnya ke Polri maupun ke masyarakat atas aksi oknumnya. TNI juga bersikap tegas memproses bahkan memecat puluhan oknum TNI yang terlibat dalam insiden itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X