Soal Penghapusan Premium dan Pertalite, Begini Tanggapan Komisi VII DPR

- Rabu, 2 September 2020 | 16:01 WIB
Ilustrasi pelayanan pengisian BBM di SPBU. (ANTARA/HO/Pertamina)
Ilustrasi pelayanan pengisian BBM di SPBU. (ANTARA/HO/Pertamina)

Rencana PT Pertamina (Persero) menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium dan Pertalite mendapat sorotan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno.

Menurut Eddy, Pertamina jika kurang sosialisasi terkait kebijakan tersebut, berpotensi memicu gejolak di masyarakat.

"Kami minta agar Pertamina memberlakukan masa transisi dan sosialisasi yang memadai. Agar peralihan BBM Premium dan Pertalite ke BBM yang lebih ramah lingkungan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Tanpa ada riak dan gejolak yang tinggi," ucap Eddy, Rabu (2/9/2020).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga menilai masyarakat akan menyepakati apabila BBM diganti agar lebih ramah lingkungan.

"Kami yakin, masyarakat Indonesia peduli pada kualitas lingkungan hidup. Sehingga bersedia membayar BBM dengan harga di atas Premium dan Pertalite, sepanjang dikomunikasikan dengan baik," sambungnya.

Oleh sebab itu, Eddy pun tak lupa untuk mengingatkan peran serta masyarakat agar bisa menjaga lingkungan, dan udara agar tetap bersih dan sehat.

"Mengontrol kualitas lingkungan hidup, khususnya penanganan polusi udara adalah bentuk tanggung jawab dari kita semua, para pengguna bermotor kepada saudara-saudara kita yang berhak menghirup udara yang lebih bersih," tutup Eddy.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X