Soal tindakan polisi yang memberi sanksi hukuman dengan cara menyuruh pengguna knalpot bising atau disebut juga knalpot brong mendengarkan suara knalpot mereka saat kendaraan mereka dihidupkan sembari digeber di telinga para pelanggar, ramai diperbincangkan warga.
Video rekaman peristiwa itu viral di media sosial dan diunggah oleh beberapa akun di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Tindakan itu pun tidak luput dari kritikan para netizen yang menganggap cara tersebut kurang tepat untuk dilakukan.
Sementara itu, di saat kejadian tersebut masih hangat diperbincangkan banyak orang terutama di kalangan penggiat motor, sebuah video kegiatan serupa yaitu razia terhadap pengguna knalpot tidak sesuai aturan yang diduga terjadi di luar negeri turut ramai dan viral di media sosial.
Namun bedanya, dalam video tersebut petugas kepolisian terlihat memeriksa knalpot kendaraan dengan menggunakan sebuah alat ukur untuk menentukan kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara.
Selain itu, terlihat tindakan yang diambil oleh petugas kepolisian terhadap para pelanggar juga sangat humanis dan profesional. Tidak ada sanksi seperti yang terjadi pada razia knalpot bising seperti di Lembang dan beberapa daerah lainnya di Indonesia yang sempat viral.
Cara yang dilakukan dan juga alat yang digunakan petugas kepolisian itu menjadi sorotan netizen dan membandingkanya dengan peristiwa yang viral sebelumnya.
"Gak kaya di ......?????? Di patahin lah kanalpot nya, di sita apalah.. , di kira beli pake daun knalpot, dan knp di larang kalo di jual ,," kata akun @ade_ihsan_ menuliskan komentarnya terkait video yang dipodting akun instagram @smart.gram itu.
"INI BARU BENER. DI TEST DL DB NYA.KLO DI BWH BATAS JALAN AJA . KLO DI ATAS BATAS DI SITA GNTI MODEL KNALPOT . BUKAN MALAH DIRUSAKIN !!," tambah akun @gio_kwan
