Bos besar jalan tol pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), Jusuf Hamka mengaku siap menjalankan amanah ulama besar yang pernah dititipkan kepadanya untuk menjalankan syariat Islam yakni berpoligami.
Jusuf Hamka akan menjalankan praktek itu kalau sudah ditemukan calon istri yang mau. Untuk itu dia membuka pendaftaran bagi siapa yang mau dimadu oleh pengusaha itu.
Niat dari Jusuf Hamka disampaikan melalui akun media sosialnya setelah pernah disindir oleh almarhum Ustaz Arifin Ilham saat diundang sebagai penceramah pada acara halal bi halal 2017 lalu.
"Amanah Ustaz Arifin Ilham. Amanah Ustaz Arifin Ilham thn 2017 kpd JH (Jusuf Hamka) berpoligami, yang belum sanggup saya laksanakan. Saya akan laksanakan kalau sudah ada calonnya. ada yang mo daftar jadi calon gak?," kata Jusuf Hamka sambil menawarkan pada para wanita yang siap dimadu oleh pengusaha sukses tersebut.
Jusuf Hamka pun menyampaikan kalau niatan tersebut bukan persoalan ingin atau tidak tapi juga sebagai amanah yang disampaikan oleh ulama besar dan berpengaruh di Indonesia, seorang ustaz Arifin Ilham yang telah berpulang pada tahun lalu, 2019.
"Bukannya pengen atau ga pengen, Ojo rumongso iso, harus iso rumongso (Jangan merasa bisa, harus bisa merasa)," tulisnya lagi dalam akun IG-nya.
Dalam postingan IG-nya tersebut terselip video yang dia bongkar lagi saat melakukan halal bi halal PT. CMNP pada tiga tahun yang lalu.
Ustaz Arifin Ilham ketika itu sampai-sampain menyebut Jusuf Hamka dengan sebutan cemen (tidak keren) karena masih takut-takut menjalankan syariat Islam dengan berpoligami.
Seperti yang diketahui pengusaha 62 tahun asal Samarinda itu masih setia dengan satu istri yakni Lena Burhanudin.
"Kalau istri dua bahasa kerennya a man, kalau istri tiga true man, istri empat superman. Istri satu cemen. Jadi CMNP ini punya bos cemen. Bagaimana mbak Isar, tadi ayah minta izin samamu. Berilah jalan. Kasihan beliau. Allahu Akbar Walillahilham," ujar Arifin Ilham ketika itu yang disambut tawa oleh para undangan.
Arifin Ilham pun mencontohkan dirinya saat itu yang telah menjalankan praktek poligami, bahkan dia menyebut jangan mengaku ustaz kalau belum memiliki istri lebih dari satu.
