Terungkap! Buwas Bongkar Sosok di Balik Impor 1 Juta Ton Beras, Ternyata Menko Airlangga

- Rabu, 17 Maret 2021 | 01:56 WIB
Kolase foto Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Antaranews)
Kolase foto Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Antaranews)

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkap bahwa usulan impor beras pada tahun ini berasal dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Lelaki yang akrab disapa Buwas ini mengaku tidak pernah mengusulkan impor tersebut. Sebab, menurutnya, data BPS memperlihatkan produksi beras lokal mengalami tren peningkatan.

Hal ini terungkap saat Buwas menghadiri rapat bersama Badan Legislasi DPR, Selasa (16/3/2021). Menurut Buwas, pihaknya juga tidak pernah membahas soal impor beras saat berkoordinasi dengan Kementerian Perekonomian.

"Hanya saja kebijakan Pak Menko dan Pak Mendag kami akhirnya dikasih penugasan tiba-tiba untuk melaksanakan impor," ungkap Buwas.

Sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti menyoroti rencana pemerintah mengimpor setidaknya 1 juta ton beras pada tahun ini.

Susi meminta Presiden Joko Widodo mendukung sikap Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang terang-terangan mengungkap masih terdapat ratusan ribu ton beras impor yang hingga kini belum disalurkan.

Melalui akun Twitter @susipudjiastuti, Selasa (16/3/2021), Susi mengingatkan Jokowi bahwa kebijakan impor jutaan beras justru akan merugikan para petani yang sedang panen.

"Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yg panen, panen juga berlimpah. Mohon berikan dukungan kpd Pak Kabulog untk tidak melakukan impor. Juga melarang yg lain. @jokowi @KemenBUMN @kementan @Kemendag," cuit Susi.

Pemerintah bakal mengimpor setidaknya satu juta ton beras pada tahun ini. Menurut Menteri Perdagangan M Lutfi, beras impor itu nantinya akan digunakan sebagai iron stock atau cadangan.

Beras impor nantinya baru akan disalurkan jika memang terdapat kebutuhan mendesak. Sehingga, menurut dia, kebijakan itu tidak akan merugikan para petani lokal yang sedang panen.

"Jadi tidak bisa dipengaruhi oleh panen atau apapun karena memang dipakai sebagai iron stock," ujar Lutfi saat menghadiri rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3/2021). 

Baca cuitan Susi Pudjiastuti selengkapnya di bawah ini:

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X