Musisi legendaris Elton John turut mengomentari kebijakan Paus Fransiskus yang menolak pernikahan sesama jenis.
Melalui unggahan terbarunya, di akun instagram pribadinya @eltonjohn, Senin (15/3/2021), Elton mengkritik sikap Vatikan. Dia menyindir dua sikap Gereja Katolik yang bertolak belakang.
Di satu sisi, Vatikan menolak pembertakan terhadap pasangan sesama jenis. Namun di sisi lain, Vatikan justru menggelontorkan uang untuk mendukung peluncuran film Biopic berjudul Rocketman.
Film itu diketahui menceritakan perjalanan hidup Elton John. Elton sendiri sudah mengungkap bahwa dirinya seorang gay.
"Bagaimana bisa Vatikan tak merestui pernikahan sesama jenis karena hal itu adalah 'dosa,' tapi dengan senang hati menarik untung dari investasi jutaan untuk Rocketman, film yang merayakan sukacita saya dari pernikahan saya dengan David?" #kemunafikan," tulis Elton.
Vatikan menyatakan tidak bisa memberkati pernikahan sesama jenis dan pemberkatan semacam itu dianggap tidak sah.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman, paroki dan pendeta mulai memberkati penyatuan sesama jenis sebagai pengganti perkawinan.
Terdapat seruan bagi para uskup untuk secara de facto melembagakan penyatuan itu. Namun, kaum konservatif di antara 1,3 miliar anggota Gereja Katolik mengungkap kekhawatiran atas praktik tersebut.
Terutama di Jerman karena adanya dua uskup, termasuk Kardinal Reinhard Marx dari Munich yang merupakan salah satu penasihat tertinggi Paus. Namun, Marx menunjukkan dukungan untuk semacam berkat "pastoral" itu.
Menanggapi pertanyaan formal dari sejumlah keuskupan, Kongregasi Doktrin Iman (CDF) mengeluarkan putusan "negatif".
Paus Fransiskus menyetujui tanggapan tersebut, kata CDF, dan menambahkan bahwa putusan itu tidak dimaksudkan sebagai bentuk diskriminasi yang tidak adil.
Tetapi lebih sebagai pengingat akan kebenaran ritus liturgi sakramen perkawinan dan pemberkatan yang terkait dengannya.
Dilansir dari Reuters, Francis DeBernardo, direktur eksekutif dari kelompok sesama jenis Katolik New Ways Ministry, mengatakan keputusan itu tidak mengherankan.
