Menteri PUPR: Pembangunan Infrastruktur Tahun 2022 Berfokus pada "OPOR"

- Senin, 15 Maret 2021 | 11:49 WIB
Ilustrasi - Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran. (ANTARA/Dokumentasi Kementerian PUPR)
Ilustrasi - Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran. (ANTARA/Dokumentasi Kementerian PUPR)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus berfokus pada "OPOR". Apa itu?

Menteri Basuki pun menjelaskan OPOR yang dimaksud adalah Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi.

"Maka dari itu untuk tahun 2022 saya menggunakan abreviasi OPOR. Pertama adalah Optimalisasi, jadi semua pembangunan infrastruktur yang telah selesai harus dievaluasi, diinventarisasi, dan sudah bisa dimanfaatkan," kata Menteri Basuki saat membuka Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2021 di Jakarta seperti dikutip Antara, Senin (15/3/2021).

Menteri Basuki menjelaskan, optimalisasi juga meneruskan pembangunan yang telah selesai. Dia menegaskan, infrastruktur-infrastruktur yang sudah selesai namun belum dimanfaatkan, maka harus dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga: Bantah Tudingan Kubu AHY, Marzuki Alie: Partai Demokrat Sekarang Diisi Tukang Fitnah

Dia mencontohkan, sarana infrastruktur air minum yang sudah dibangun namun masih belum dimanfaatkan harus segera ditangani dan dimanfaatkan. Semua yang sudah dibangun harus bisa dilanjutkan pembangunannya pada 2022 untuk pemanfaatan.

"Berikutnya Pemeliharaan, utamakan pemeliharaan. Untuk tahun 2022, program pemeliharaan infrastruktur harus lebih menonjol," tegas Menteri Basuki.

Tanggul-tanggul yang kemarin jebol atau rusak ketika bencana banjir melanda beberapa waktu lalu, sambung Menteri PUPR, kemungkinan akibat kurangnya pemeliharaan.

"Program pemeliharaan harus diutamakan pada tahun depan," ujar Basuki.

OPOR selanjutnya, sambung Menteri Basuki, adalah Operasi. Operasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah tuntas terbangun pada tahun 2021 dan pada tahun sebelumnya, maka pada TA 2022 harus segera dioperasikan setelah lulus dari tahapan uji coba yang diperlukan.

Terakhir adalah Rehabilitasi yang ditujukan untuk infrastruktur yang telah mencapai umur konstruksi tertentu atau infrastruktur terdampak bencana, agar fungsinya dikembalikan seperti semula, misalnya irigasi, kanal banjir, jalan dan jembatan nasional yang rusak akibat bencana, dan sebagainya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X